Cacing pada Ikan Makarel Tak Perlu Ditakuti, Apa Alasannya?

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 31 Maret 2018 14:47 WIB

Maya makarel. honestbee.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sedang dihebohkan kasus ikan makarel kaleng mengandung cacing. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan mengkonsumsi ikan tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan manusia selama parasit itu dalam keadaan mati.

Mengutip panduan Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) KKP menyampaikan tidak ada bahaya parasit dalam ikan kaleng. Proses pengolahan dengan suhu dan tekanan tinggi membuat parasit mati.

Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM KKP Widodo Sumiyanto menyebutkan tiga kelompok kontrol terhadap pangan secara umum, yakni keamanan pangan (food safety), economic fraud seperti kurang berat, dan estetika (wholesome).

"Kandungan cacing mati masuk ke golongan ketiga. Tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi bermasalah secara estetika. Orang mungkin jijik melihatnya," ujarnya.

Baca: Jangan Takut Makan Ikan Makarel, Coba Resep Makarel Sambal Rica

Advertising
Advertising

Widodo menyebutkan tanda-tanda ikan kaleng yang tidak diperkenankan dikonsumsi, yakni jika kaleng mengembung karena menandakan ada aktivitas organisme di dalam kaleng dan bila kaleng bocor untuk mengantisipasi adanya organisme yang masuk. Jika kaleng sekadar penyok karena tertekan, ikan masih aman dikonsumsi.

Widodo menambahkan, selama ini tidak ada ekspor ikan kaleng Indonesia yang ditolak ketika sampai di negara tujuan.

"Bukan karena enggak ada parasit, tapi mereka mungkin menganggap parasit mati bukan masalah," ujarnya.

Meskipun demikian, Widodo mengingatkan, parasit mati bisa saja mengundang risiko bagi orang yang alergi protein tinggi, seperti penderita asma.

Baca juga: 27 Makarel Kaleng Bercacing, Ketegasan Pemerintah Ditunggu

Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan 27 merek ikan makarel kaleng mengandung cacing parasit. Sebanyak 16 produk di antaranya produk impor, 11 sisanya produk dalam negeri. Adapun bahan baku produk dalam negeri diperoleh dari impor.

Kepala BPOM Penny Lukito mengimbau importir, produsen, dan distributor untuk menarik produk yang mengandung cacing parasit dari pasaran hingga audit yang lebih besar selesai dilakukan.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

14 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

21 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya