Cara Salah Bersihkan Vagina Bikin Peradangan, Cek Penjelasannya
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 30 Maret 2018 09:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Peradangan di area vagina atau vaginitis kerap tak disadari perempuan. Padahal, diperkirakan 30 persen wanita mengalami vaginitis. Penyebabnya mulai virus, parasit, jamur, sampai perubahan keseimbangan antara kuman baik dan jahat.
Sebagai pencegahan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Grace Valentine, mengingatkan untuk mengutamakan kebersihan vagina. Selain itu, organ intim ini harus dalam keadaan kering, karena kondisi yang lembap bisa memicu tumbuhnya jamur. Cara membersihkannya juga wajib diperhatikan. Grace mengingatkan untuk menyeka vagina dari arah depan ke belakang.
"Tidak boleh menyeka dari belakang ke depan, karena di belakang kan ada lubang anus yang mengandung banyak kuman dari feses (kotoran)," ujar Grace dalam diskusi yang diselenggarakan Rumah Sakit Pondok Indah Group pada Kamis, 29 Maret 2018, di Jakarta.
Menurut Grace, membersihkan area kewanitaan paling aman dengan air. Namun sabun pembersih khusus dengan kadar pH yang tepat boleh digunakan.
"pH normal area kewanitaan bersifat agak asam. Kalau sabun cuci biasa, pH-nya basa. Jika pH di area ini berubah, kuman jahatnya akan bertambah," tutur Grace.
Lalu, bagaimana dengan penggunaan tisu basah khusus untuk membersihkan area kewanitaan? Kadar pH dan kandungan tisu basah wajib diperhatikan.
"Paling aman pakai air, terus dikeringkan dengan tisu atau handuk basah. Sebab, kalau pakai tisu basah, harus dikeringkan lagi memakai tisu," ucap Grace.
Artikel lain:
Ketahui 5 Sebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Vagina
Bahaya Terlalu Rajin Membersihkan Vagina, Radang sampai Nyeri
Femilift, Cara Supaya Vagina Sempurna