Hati-hati, Sekolah Bisa Jadi Tempat Penyebaran Kudis

Reporter

Terjemahan

Senin, 19 Maret 2018 09:37 WIB

Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. skim.gs

TEMPO.CO, Jakarta - Para orang tua biasanya hanya khawatir anaknya tertular flu atau batuk di sekolah. Bagaimana dengan penyakit kulit seperti kudis?

“Kudis sangat menular, tapi juga sangat bisa diobati,” begitu pernyataan dari pihak Rumah Sakit Winchester di Amerika Serikat kepada Boston Globe.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 100 juta orang di muka bumi terserang kudis, terutama mereka yang tinggal di area padat dengan kondisi yang buruk. Penyakit ini juga gampang menular melalui kontak kulit, termasuk pada anak-anak di sekolah.

Apa itu kudis?
Kudis adalah infeksi akibat gigitan kutu yang disebut Sarcoptes scabiei. Kutu mini ini bersarang di kulit serta menyebabkan rasa gatal dan merah. Kutu bertelur dan berkembang biak di kulit, lalu membuat infeksi menyebar. Ketika penderita berinteraksi dan melakukan kontak fisik dengan orang lain, infeksi pun menular. Di sekolah, anak-anak sering melakukan kontak fisik saat bermain sehingga rentan tertular kudis, terutama murid-murid sekolah dasar yang masih sangat muda.

Gejala kudis biasanya baru terlihat enam minggu sejak pertama terinfeksi. Ketika gejala muncul, penderita akan merasa gatal di area yang terinfeksi. Akibatnya, tangan pun ikut gatal untuk menggaruk dan menyebabkan infeksi makin melebar ke area lain.

Advertising
Advertising

Kudis biasanya muncul di tangan bagian bawah dan pergelangan tangan, juga di sela-sela jari, telapak kaki, sekitar mata kaki, dan kadang di kepala. Tak jarang kudis sampai berkerak karena banyaknya kutu yang bersarang sehingga lebih berbahaya. Bila penyakit ini tak segera diobati, bisa terjadi komplikasi, seperti sepsis dan kerusakan ginjal.

Bagaimana mencegahnya?
Kudis juga bisa menyerang orang yang bersih dan rapi. Karena itu, bila ada kerabat yang sedang menjalani perawatan kudis, kita pun harus menjalani perawatan itu. Untuk mencegah penyebaran, rutinlah mencuci seprai, handuk, taplak meja, dan serbet, serta bersihkan seluruh rumah. Perhatikan apakah anak-anak merasa gatal di area tertentu tubuhnya dan segera bawa mereka ke dokter bila melihat gejala kudis. Dokter biasanya akan memberikan salep dan obat minum untuk penyembuhan dari luar dan dalam.

YAYUK

Artikel lain:
Kulit Merah dan Gatal, Awas Eksim
Salah Kaprah tentang Berendam di Air Belerang
Penyakit Legiuner Bikin Panik Disneyland, Apa Penyebab, Gejala?

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

3 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

3 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

8 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

2 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

9 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

14 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

29 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya