6 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 15 Maret 2018 20:19 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Haid atau menstruasi adalah siklus alami yang terjadi dalam hidup wanita. Ketika sel telur dalam tubuh wanita tidak dibuahi, maka dinding uterus akan luruh dan keluar dari tubuh melalui vagina dalam bentuk darah.

Umumnya, siklus haid terjadi setiap sekitar 28 hari dengan masa menstruasi selama lima atau tujuh hari. Namun, siklus haid tidak selalu lancar seperti yang diharapkan. Sebagian wanita mengalami haid terlambat, sementara sebagian lagi malah mengalami haid terlalu sering.

Sehari atau dua hari lebih lambat mungkin dapat dianggap merupakan hal normal. Tetapi ketika haid telat lebih dari seminggu, maka Anda patut khawatir. Selain terlambat, ketika haid terkadang wanita juga mengalami nyeri pada perut. Berikut adalah penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur, seperti dilansir Boldsky.

1. Hormon tidak seimbang
Jika siklus haid tidak teratur, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah hormon yang tidak seimbang. Dalam tubuh wanita, hormon estrogen, yang mempengaruhi kesuburan dan siklus haid, bersama dengan hormon progesteron saling membantu sama lain untuk mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk mengatur siklus haid.

Jika salah satu atau kedua hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh juga. Untuk mengatasi hal ini, konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti buah, sayur, atau kacang-kacangan. Hindari makanan cepat saji dan minuman tidak sehat karena asupan-asupan tersebut sangat mempengaruhi hormon tubuh.

Advertising
Advertising

Artikel terkait:
Tak Hanya Jerawat, Berikut Pengaruh Siklus Menstruasi pada Kulit
8 Makanan Pereda Nyeri saat Menstruasi
Beda Haid pada Umur 20, 30, dan 40 Tahun

2. Endometriosis
Ketika haid, tubuh wanita akan melepaskan hormon yang memicu penebalan dinding rahim (endometrium) untuk menerima sel telur yang sudah dibuahi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim akan luruh keluar dari tubuh dalam bentuk darah yang keluar dari vagina. Penyakit endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Akibatnya, setelah endometrium mengalami proses penebalan dan luruh, darah yang seharusnya keluar dari tubuh malah mengendap dan terjebak di dalam rahim.

Endapan tersebut akan mengiritasi jaringan di sekitarnya sehingga lama-kelamaan jaringan parut akan terbentuk. Meski pun tidak mematikan, endometriosis dapat menyebabkan rasa nyeri luar biasa ketika haid dan ketidakteraturan siklus haid. Maka itu, jika Anda mengalami haid tidak teratur dan rasa nyeri, segera periksakan diri ke dokter.

3. Kurang gizi
Terkadang tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup sehingga mempengaruhi fungsi normalnya, termasuk siklus haid. Untuk mempertahankan siklus haid yang sehat, tubuh membutuhkan asupan gizi yang cukup. Kekurangan gizi dapat menyebabkan siklus haid kacau atau malah berhenti.

Agar siklus haid senantiasa sehat dan teratur, pastikan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B, asam lemak esensial, serat, dan seng. Kelima nutrisi tersebut membantu menyeimbangkan produksi hormon yang mengatur siklus haid.

4. Stres
Hipotalamus yang terdapat dalam otak manusia berfungsi untuk mengatur hormon, termasuk hormon-hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron. Dalam keadaan stres atau tertekan secara mental, maka produksi estrogen dan progesteron akan terganggu dan tidak seimbang sehingga menyebabkan kacaunya siklus haid.

Untuk menghindarinya, sering-seringlah berolahraga untuk menambah stamina tubuh dan menghindari stres. Meditasi dan yoga bisa menjadi alternatif karena dapat menenangkan pikiran dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik.

5. Kelenjar tiroid bermasalah
Masalah pada kelenjar tiroid, atau biasa disebut penyakit gondok, sebenarnya tidak menyebabkan siklus menstruasi berhenti. Namun, tiroid yang bermasalah akan menghasilkan terlalu banyak atau sedikit hormon hipertiroid. Ketika hipertiroid terlalu aktif, maka produksi hormon hipertiroid yang terlalu banyak akan mempercepat siklus haid sehingga dalam sebulan Anda bisa mengalami haid lebih dari sekali.

6. PCOS
Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan keseimbangan kadar hormonal. Ketika menderita PCOS, tubuh wanita akan menghasilkan hormon pria, yang disebut androgen, terlalu banyak. Alhasil, siklus menstruasi menjadi terlambat dan proses ovulasi terganggu. Penyakit ini merupakan penyebab utama infertilitas pada wanita. Jika diabaikan, gejala PCOS dapat menjadi lebih agresif dan dapat meningkatkan berat badan atau bahkan risiko kanker rahim.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

6 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

8 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

21 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

52 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

52 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

52 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

26 Februari 2024

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

25 Februari 2024

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

Ahli gizi dan konsultan diabetes bersertifikat Mehvish Khan merekomendasikan beberapa makanan untuk dikonsumsi saat haid.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

31 Januari 2024

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan yang mulai pubertas mengalami menarche atau menstruasi pertama. Usia rata-rata mulai menarche adalah 12 tahun.

Baca Selengkapnya