Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Haid pada Umur 20, 30, dan 40 Tahun

image-gnews
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan siklus haid sulit diprediksi. Siklus menstruasi akan berubah sesuai dengan kondisi tubuh, termasuk masalah hormonal, usia, kehamilan dan perimenopause. Berikut ini perbedaan kondisi haid pada usia 20-an, 30-an, dan 40-an tahun, seperti dilansir Health.

Baca juga:
Atasi Nyeri Haid dengan Yoga
Daftar Bahan Alami yang Mampu Atasi Nyeri Haid
Gejala Haid yang Menunjukkan Ada Masalah Kesehatan

Pada usia 20-an tahun
Pada usia belasan, siklus menstruasi berada pada titik yang konsisten. Memasuki usia 20 tahun, gadis-gadis muda mulai tidak berovulasi secara teratur. Menurut seorang ginekolog yang berbasis di Chicago, Lauren Streicher, siklus haid pada usia ini tidak menentu.

Di sisi lain, saat siklus meningkat dengan durasi lebih atau kurang beberapa hari setiap bulan, Anda juga mengalami premenstrual syndrome atau PMS, kram, dan nyeri pada payudara. Kondisi haid lain yang terjadi pada usia 20-an tahun ada kaitannya dengan pengendalian kelahiran.

Ini adalah masa banyak wanita memutuskan mulai menggunakan kontrasepsi hormonal. Penggunaan pil kemungkinan akan memicu perubahan pada siklus haid. Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti IUD atau Depo-Provera, bisa menyebabkan menstruasi terhenti.

Pada usia 30-an tahun
Pada masa ini, siklus menstruasi mulai terasa lebih berat dengan rasa sakit yang lebih hebat daripada kram biasa. Ini bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar. Bisa jadi itu disebabkan oleh pertumbuhan tumor jinak yang disebut fibroid, yang bisa membuat Anda mengalami perdarahan hebat.

Pada usia ini juga, Anda tidak akan mengalami datang bulan selama sekitar enam minggu setelah melahirkan. "Untuk ibu menyusui, masa haid tidak akan kembali normal sampai berhenti atau mengurangi intensitas menyusui," kata Sheryl Ross, dokter kandungan di Santa Monica, California. Selain itu, melahirkan dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada siklus haid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi perempuan yang pernah melahirkan, ada kemungkinan kram atau nyeri haid yang mereka alami sebelum melahirkan tak lagi terasa. "Sebab, setelah serviks menjadi sedikit lebih besar, proses menstruasi tidak memerlukan kontraksi rahim yang kuat," ucap Streicher.

Pada usia 40-an tahun
Usia 40 tahun menandai dimulainya fluktuasi hormon perimenopause, yang merupakan prekursor menopause. Selama masa ini, umumnya delapan-sepuluh tahun sebelum menopause, yang biasanya terjadi pada awal usia 50-an tahun, tubuh bersiap untuk akhir masa menstruasi.

Perubahan hormon menyebabkan ovulasi menjadi tidak teratur. Selain itu, siklus menstruasi lebih berat, bercak di antara periode menstruasi, dan rentang PMS lebih lama. "Segala sesuatu tentang gejala perimenopause biasanya bisa diprediksi, tapi tak ada yang tahu kapan terjadi," ucap Streicher.

Meski ovulasi tidak menentu, mereka yang masuk tahap perimenopause masih bisa hamil. Sebab, seorang wanita tidak benar-benar menopause sampai menstruasinya berhenti setidaknya dalam satu tahun. Jika siklus haid tidak teratur, durasi berubah-ubah, dan konsistensi perdarahan tak stabil, mungkin itu ada kaitannya dengan gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik, atau masalah kesehatan lain.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

5 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

5 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

8 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

9 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

11 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

13 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

15 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

Hasil tes pemeriksaan kesehatan peserta Pilkada Jakarta 2024 akan diserahkan ke KPU pada hari ini. Apa proses selanjutnya?


3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

15 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

Melepas alas kaki di pesawat menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sendiri maupun penumpang lainnya.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

19 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

20 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.