Isu Penting yang Perlu Diketahui di Hari Perempuan Internasional

Kamis, 8 Maret 2018 15:06 WIB

Massa Parade Juang Perempuan Indonesia saat melakukan damai memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 8 Maret 2018. Massa juga akan melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tanggal 8 Maret 1910, para buruh dan pekerja perempuan di pabrik bersama aktivis-aktivis perempuan dengan semangat membawa isu perempuan di seluruh dunia. Semangat yang sama itu terlihat di Parade Juang Perempuan Indonesia dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang digelar Kamis, 8 Maret 2018, di Jakarta.

Parade yang melibatkan 60 organisasi ini membawa berbagai isu perempuan di Indonesia. Menurut Humas Parade Juang Perempuan Indonesia, Luviana, ada sekitar 421 kebijakan di Indonesia yang diskriminatif terhadap perempuan. Misalnya, mengatur tubuh perempuan, meminggirkan kelompok perempuan, dan juga kelompok Lesbian, Biseksual dan Transgender (LBT).

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Ini Harapan Jurnalis Luviana

Indonesia bahkan belum memiliki perlindungan hukum untuk mengatasi kerentanan perempuan dari tindak kekerasan, eksploitasi kerja hingga perbudakan modern. “Kita menolak kebijakan-kebijakan yang tidak pro perempuan,” ujar Luviana, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.

Massa Parade Juang Perempuan Indonesia saat melakukan damai memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 8 Maret 2018. Aksi damainini terdiri 69 organisasi itu berasal dari elemen buruh, kelompok masyarakat nelayan, petani, penghayat pemberdayaan, difabel, dan korban kekerasan HAM serta kelompok marjinal lainnya. TEMPO/Subekti.

Advertising
Advertising

Terutama perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Negara merespons isu kekerasan seksual hanya saat kekerasan tersebut terjadi, jadi tidak menyelesaikan akan masalah secara tuntas. Luviana menambahkan perempuan sebenarnya harus mendorong Negara untuk menyediakan upaya pencegahan dan penanganan sekaligus, karena banyak perempuan yang tidak tahu mengenai peraturan diskriminatif ini.

“Ada 69 kelompok perempuan dan kelompok demokrasi yang datang hari ini. Ini kelompok yang prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro perempuan. Dan mendukung kebijakan-kebijakan yang kita mau advokasi untuk perempuan,” ujar Luviana.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

7 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

8 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

9 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

9 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

12 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya