Benarkah Suplemen Selenium Membantu Kesehatan? Simak Kata Pakar

Reporter

Terjemahan

Selasa, 20 Februari 2018 18:19 WIB

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selenium adalah salah satu mineral penting yang mengandung zat-zat antioksidan. Artinya, selenium berperan dalam reaksi kimia yang menghambat radikal bebas dalam merusak sel-sel dan DNA.

Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil dari racun-racun di lingkungan atau dari zat-zat tak terpakai dari metabolisme tubuh. Suplemen antioksidan, termasuk selenium, sering diklaim bisa membantu mencegah penyakit jantung, kanker, dan kehilangan penglihatan.

Suplemen selenium khususnya dibutuhkan oleh penderita asma, dan untuk mengurangi risiko dari radang sendi rematik, serta penyakit jantung. Kadar selenium dalam tubuh akan menurun seiring dengan pertambahan usia. Padahal selenium sangat membantu menghambat proses penuaan, mencegah menurunnya kemampuan kognitif, dan demensia.

Kekurangan selenium juga bisa menyebabkan depresi, ketidaksuburan pada pria, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan masalah tiroid. Selenium juga diklaim mampu memperlambat proses berkembanganya HIV dan menangkal dampak dari racun-racun metal berat.

Baca juga:
Manfaat Selenium, dari Jantung Sehat sampai Cegah Kanker dan HIV
Bahaya Kekurangan Selenium buat Jantung dan Mata

Advertising
Advertising

Sampo antiketombe mengandung sulfida selenium. Namun bentuk selenium ini bisa menyebabkan kanker bila tertelan. Suplemen selenium sendiri juga dinyatakan manjur mengatasi sakit kepala, mual, gejala vertigo dari tekanan intrakanial. Mineral ini juga mampu meningkatkan penyerapan di dalam saluran pencernaan, terutama pada anak-anak.

"Pada dasarnya kami tidak meresepkan suplemen selenium kecuali orang itu vegan ketat. Perubahan gaya hidup berdampak lebih besar daripada suplemen itu sendiri," kata Dr. Stephen Neabore, dokter di Pusat Medis Barnard di Washington DC, Amerika Serikat, kepada Live Science.

Menurutnya, ada cara-cara yang lebih baik untuk meningkatkan kesehatan sebelum memutuskan mengkonsumsi suplemen. Orang-orang yang merokok dan rutin minum alkohol juga berisiko kekurangan selenium.

"Hindari makanan olahan. Pola makan dengan pilihan sumber nabati sudah terbukti di dalam beberapa penelitian sebagai cara paling efektif dalam memperbaiki kesehatan secara umum. Atasi dulu masalah psikologis seperti stres, susah tidur, serta berolahragalah, sebelum memilih suplemen," ujar Neabore.

YAYUK

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya