Waspadai Infeksi Bakteri dan Jamur Akibat Banjir

Rabu, 7 Februari 2018 16:03 WIB

Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang disebabkan oleh hujan deras semakin sering terjadi belakangan ini, termasuk di Jakarta. Banjir dapat menyebabkan berbagai isu kesehatan yang bisa menyebar ke sekitarnya.

Kesehatan sangat penting untuk dijaga saat banjir karena bila tidak, banyak orang dapat terkena penyakit yang berbahaya. Bahkan untuk orang-orang yang tidak tinggal di tempat rawan banjir, bila sekitarnya mengalami banjir, masih ada beberapa penyakit yang bisa menyebar. Dilansir dari ABC Health & Wellbeing, berikut adalah risiko kesehatan yang paling sering terjadi saat banjir.

Baca: Kiat Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Anak saat Banjir

#Infeksi bakteri
Air kotor dan lumpur dari banjir yang terjadi di sekitar, seperti di rumah, halaman belakang, jalanan, dan taman bermain dapat menyebabkan berbagai penyakit. Risiko terbesar adalah diare dan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri.

Dokter penyakit menular di Rumah Sakit Royal North Shore Sydney, Australia, Dr. Bernie Hudson, menjelaskan bahwa setiap luka dan goresan yang didapat di daerah yang terkena banjir harus segera dibersihkan dan ditutup untuk mencegah infeksi. Bila luka tersebut menjadi merah atau Anda merasa demam, langsung cari pertolongan medis.

Advertising
Advertising

Air dari banjir dan tanah yang terkontaminasi juga dapat menjadi sumber leptospirosis, yang disebabkan oleh patogen pada air seni tikus. Gejala penyakit tersebut adalah demam, sakit kepala, pendarahan, nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah-muntah.

Bakteri ini biasanya masuk ke tubuh melalui celah kecil di kulit dan harus diobati dengan antibiotik secepat mungkin. Setelah membersihkan banjir, pastikan untuk benar-benar membersihkan bagian tubuh yang telah terkena air banjir atau lumpur.

Baca juga: Kiat Mencegah Banjir di Rumah kala Hujan Deras

#Virus atau penyakit dari nyamuk
Air yang ditinggalkan oleh banjir dan hujan menyediakan tempat berkembang biak yang sangat baik untuk nyamuk, meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan nyamuk. Salah satu contohnya adalah demam berdarah, yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya adalah demam tinggi yang timbul secara mendadak, sakit kepala, dan nyeri di belakang mata, otot, dan sendi.

Selain itu, genangan air juga dapat menyebabkan malaria. Gejala malaria adalah demam, menggigil, dan kelelahan. Jika tidak diobati secepatnya, malaria dapat berakibat fatal.

Cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus yang ditularkan nyamuk adalah dengan menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Kosongkan atau membuang wadah yang bisa menampung air, seperti nampan, botol, kaleng, pot bunga, yang ada di rumah atau sekitarnya.

Untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, kenakan pakaian yang longgar dan ringan, gunakan obat nyamuk, dan tutup ventilasi rumah, atau gunakan layar anti nyamuk di jendela. Gunakan semprotan nyamuk saat rumah sepi untuk membunuh nyamuk di rumah.

#Penyakit karena jamur
Jamur juga akan menjadi masalah bagi banyak orang setelah hujan, bahkan mereka yang belum terkena dampak banjir. Jamur di bangunan yang lembab bisa memicu hidung tersumbat, bersin, batuk, dan infeksi pernapasan. Hal ini juga dapat memperburuk kondisi asma dan alergi.

Orang yang paling berisiko adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, asma berat, dan penyakit paru-paru. Area yang ada jamur kecil dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lembab dan larutan deterjen, dicampur dengan larutan cuka atau alkohol.

Penting juga untuk menghilangkan sumber kelembaban yang memungkinkan jamur tumbuh. Setelah banjir, bersihkan semua permukaan yang terkena banjir di dalam rumah, termasuk lantai, dinding, dapur, kamar mandi, dan tempat mencuci baju.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

15 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

15 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

19 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya