TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bisa menjadi ancaman serius terhadap kesehatan dan keselamatan pribadi, terutama anak-anak. Saat banjir, banyak anak yang tidak mengetahui bahaya air menggenang.
Karena itu, banyak anak yang main air setelah banjir atau air yang menggenang. Banjir dapat menyebabkan penyakit, seperti demam berdarah, diare, malaria, dan air menggenang juga bahaya untuk keselamatan anak. Dikutip dari laman Selective, ikuti tip sederhana berikut ini untuk memastikan anak-anak aman.
Artikel lain:
Banjir Jakarta, Apa Kegiatan Istri Anies Baswedan, Fery Farhati ?
Waspadai Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi saat Banjir
#Mengajarkan anak mengenai banjir
Bicarakan soal banjir dengan anak-anak yang sudah mulai sekolah. Luangkan waktu bersama keluarga untuk mendiskusikan mengapa banjir terjadi. Terangkan bahwa banjir adalah kejadian alami dan hal-hal yang harus dilakukan saat banjir. Gunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami anak-anak.
#Jangan biarkan anak main di air banjir
Jangan pernah membiarkan anak main di area air menggenang karena bisa berbahaya dan juga tidak bagus untuk kesehatan. Saat anak main di air menggenang, apa yang ada di bawah air tersebut tidak dapat terlihat. Bisa saja ada lubang besar atau paku-paku yang tajam. Selain itu, jangan biarkan anak kecil bermain di daerah rumput atau aspal yang terkena dampak banjir sampai area tersebut dibersihkan dan dikembalikan ke kondisi normal.
#Membersihkan mainan yang terkena banjir
Bersihkan semua mainan anak-anak yang terkena banjir, bahkan sebaiknya bersihkan kembali semua mainan dengan menggunakan air panas. Hal ini sangat penting karena paparan bakteri, virus, dan bahan kimia yang berisiko saat banjir. Kalau misalnya sudah tidak bisa dibersihkan lagi, jangan ragu-ragu untuk membuang mainan tersebut. Selain mainan, pastikan juga alat masak dan tempat makan juga dibersihkan menggunakan air panas untuk menjaga keamanan makanan dari bakteri dan virus.
#Pastikan anak selalu bersih
Selalu cuci tangan anak-anak sebelum makan. Pastikan mereka mandi dengan bersih setelah terkena banjir atau dari daerah yang rusak akibat banjir. Anak-anak sebaiknya jangan dilibatkan dalam proses pembersihan setelah banjir dan baru boleh ke area tersebut setelah dibersihkan. Semua daerah yang terkena air banjir harus dibersihkan dari bakteri, virus, jamur, dan hal-hal berbahaya lain.