3 Jenis Metode Operasi untuk Penyembuhan Kanker Payudara

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 6 Februari 2018 13:01 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jenis penyakit mematikan bagi perempuan adalah kanker payudara. Jika terdeteksi ada sel kanker bersarang di payudara Anda, tidak perlu panik karena kanker payudara bisa disembuhkan. Prinsipnya, semakin dini stadium saat sel kanker ditemukan maka akan semakin besar kemunginan keberhasilan pengobatan.

Menurut dr. M. Yadi Permana, Sp. B (K) Onk, dokter spesialis bedah dan konsultan bedah onkologi dari rumah sakit Pondok Indah, terapi pilihan pertama pada kanker payudara adalah operasi. “Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang berpotensi menyebarkan sel kanker. Namun ada persyaratannya, kanker masih resectable atau memungkinkan untuk dioperasi dan tidak ada penyebaran jauh,” ujar Yadi.

Namun banyak wanita takut menjalani prosedur operasi dalam penyembuhan kanker payhudara karena menganggap setelah operasi maka mereka pasti akan kehilangan payudaranya. Dengan mempertimbangkan tingkat stadium kanker, luas penyebaran, dan faktor lainnya, Yadi memaparkan ada tiga jenis metode operasi yang bisa dilakukan dalam terapi penyembuhan kanker payudara.

Masektomi
Yaitu pengangkatan seluruh jaringan payudara dan umumnya disertai pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak. “Mengapa kelenjar getah bening di ketiak juga harus diangkat, karena getah bening di ketiak merupakan tempat penyebaran pertama kanker payudara,” jelas Yadi. Dalam metode ini, pasien memang harus bersiap untuk kehilangan payudaranya.

(Depositphotos)

Advertising
Advertising

Baca juga: Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya

Breast Conserving Surgery (BCS)
Dalam BCS, tindakan operasi bertujuan mengangkat sel kanker saja, tidak mengangkat seluruh jaringan payudara, dengan syarat batas sayatan yang ditinggalkan bebas kanker. Tindakan BCS wajib dilengkapi dengan terapi radiasi untuk memastikan sel kanker benar-benar mati. Dalam metode ini payudara masih dipertahankan karena yang diangkat hanya jaringan yang rusak dan menjadi pusat penyebaran sel kanker saja.

Onkoplasti
Menurut Yadi, onkoplasti adalah metode operasi yang paling digemari saat ini karena operasi ini merupakan upaya rekonstruksi payudara. Bedah onkoplasti bertujuan mengisi rongga yang ditinggalkan dan membentuk kembali payudara dengan memasukkan silikon ke payudara. Penggunaan silikon padat untuk payudara tersebut aman dan tidak berpotensi memperluas penyebaran sel kanker. “Kalau zaman dahulu memang berbahaya, karena silikon yang digunakan silikon cair. Sekarang, silikon yang digunakan padat. Dan sudah dibuat sedemikian rupa bahkan ditusuk pisau pun tidak sobek,” ujarnya.

Baca juga: Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara

AURA

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya