Makanan dengan Pengawet dan Pewarna Picu Kanker Limfoma Hodgkin

Rabu, 24 Januari 2018 17:51 WIB

Ilustrasi ayam goreng (Junk food). TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang agresif dan jarang ditemukan jika dibandingkan dengan jenis kanker lain, termasuk dengan Limfoma Non-Hodgkin yang lebih sering terjadi. Semua usia dapat terserang kanker Limfoma Hodgkin, namun lebih sering terjadi pada usia remaja dan dewasa.

Faktanya, sepertiga dari penderita Limfoma Hodgkin berada pada rentang usia 15 sampai 30 tahun. Kemudian, kanker ini lebih sering dijumpai pada pria dengan persentase 60 persen dibandingkan pada wanita yang hanya 40 persen.

Limfoma Hodgkin disebabkan oleh sel kanker yang berkembang pada sistem limpa. Sel-sel limfosit tipe B, yaitu sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dan memproduksi antibodi yang terdapat dalam sistem limpa, berlipat ganda secara tidak biasa kemudian bermutasi menjadi sel kanker.

Sel-sel yang terus bertambah dan tidak terkendali tersebut dapat membunuh sel-sel yang sehat dan kemudian menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit. Prof. Dr. dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM sebagai menjelasakan sebab-sebab seseorang dapat terkena kanker Limfoma Hodgkin.

Makanan yang mengandung karsinogenik, terutama yang mengandung gugus benzena, asbes, radiasi, orang yang terkena radioaktif, polusi pabrik cat, lalu ada zat-zat kimia yang ganas sekali,” ungkap Dokter Arry.

Advertising
Advertising

Artikel terkait:
Deteksi Gejala Kanker Limfoma Hodgkin, Penyebab Kematian Nomor 6
Selain Kemoterapi, Ini Pengobatan Baru Kanker Limfoma Hodgkin
Manfaat Kesehatan Ceri, Kaya Vitamin C dan Kurangi Risiko Kanker

Berikut penyebab kanker Limfoma Hodgkin:
#Konsumsi makanan yang mengandung karsinogenik, yaitu makanan yang pengolahannya dengan cara dibakar, khususnya hewan, seperti daging sapi, ayam, ikan, juga makanan berpengawet, makanan olahan, makanan yang digoreng.

#Konsumsi makanan yang mengandung benzena, yaitu makanan yang berpengawet dan makanan dengan pewarna.

#Menghirup asbes, masih banyak rumah yang menggunakan asbes. Menghirup asbes dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko penyakit kanker.

#Terkena radiasi

#Terpapar radioaktif

#Menghirup polusi dari pabrik cat

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN), Dr. dr. Dody Ranuhardy, SpPD-KHOM, MPH, sebab lain seseorang terkena kanker yaitu pola hidupnya, yang mencakup kurangnya olahraga, pola makan tinggi lemak, dan stres.

“Sebab keseluruhan dari pola hidup, kurang olahraga, pola makan yang terlalu tinggi lemak, apalagi stres, rentan orang terkena kanker,” jelas dokter Dody.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya