Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Kemoterapi, Ini Pengobatan Baru Kanker Limfoma Hodgkin

image-gnews
Mengatasi Mahalnya Pengobatan Kanker
Mengatasi Mahalnya Pengobatan Kanker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kanker Limfoma Hodgkin menyebar sebanyak 20 persen dari total semua kanker limfoma, dalam hal ini lebih dari sepertiga kasus ditemukan pada usia 15-30 tahun, dengan gejala pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada Limfoma Hodgkin, kombinasi kemoterapi awal dapat memberikan respon yang bertahan lama. Namun, petugas kesehatan di Indonesia menyatakan sebanyak 20 persen dari pasien tersebut akan mengalami relaps atau kambuhnya penyakit Limfoma, atau juga refrakter yaitu tidak memberikan respons terhadap pengobatan awal.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN), Dr. dr. Dody Ranuhardy, SpPD-KHOM, MPH, “Prognosis pasien dengan kondisi relaps dan refrakter biasanya lebih buruk dan akan lebih sulit disembuhkan.”

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan terapi baru, harapan kesembuhan pasien dalam kondisi relaps dan refakter dapat meningkat. Salah satu inovasinya melalui pengobatan Antibody Drug Conjugate (ADC), dikategorikan sebagai terapi bertarget. Obat terapi bertarget hanya bekerja pada target-target tertentu.

Artikel lain:
Menangkal Sel Kanker dengan Cabai
Dua Kanker Ini Paling Banyak Mengancam Wanita
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berbeda dengan kemoterapi yang membunuh semua sel yang cepat berkembang dalam tubuh, terapi bertarget hanya menuju sel yang mengandung CD 20, yaitu hodgkin dan CD 30 nonhodgkin. Kekuatan terapi bertarget jauh lebih tinggi dari kemoterapi,” kata Prof. Dr. dr. Arry H. Reksodiputro, SpPD-KHOM sebagai ketua PERHOMPEDIN.

Mulanya, obat untuk CD 20 dan CD 30 berbahaya jika diberikan kepada pasien bahkan dapat menyebabkan kematian. Namun, saat ini obat itu diikatkan pada antibodi kemudian disuntikan kepada manusia. “Dia hanya menuju CD 20 dan CD30 dan hanya membunuh sel-sel kanker saja,” tambah Dokter Arry.

“Terapi bertarget hanya menuju sel kanker, dan sel normalnya tidak dihancurkan. Hasil pengobatannya yang sembuh sempurna mencapai 34 persen,” jelas Dokter Dody.

Jadi, terapi bertarget merupakan bahan atau obat yang bisa mengenal sel-sel kanker secara khusus dan lebih spesifik mengenal tapi tidak terhadap sel-sel yang normal. Namun, sebelum mencapai stadium akhir, jika merasakan gejala dari kanker Limfoma Hodgkin, segera periksakan ke dokter.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.