Cegah Stunting, Penting bagi Orang Tua Pahami Kebutuhan Gizi Anak

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 24 Januari 2018 14:06 WIB

Ilustrasi anak makan buah. americdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan tubuh menjadi pendek. Stunting menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai lantaran masih banyak orang tua yang tak paham kebutuhan asupan gizi pada anak.

Prof Dr Dodik Briawan, MCN, pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, menyatakan intervensi gizi perlu dilakukan dalam bentuk edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat, terutama orang tua. “Orang tua harus paham betul kebutuhan nutrisi anak, mana makanan yang baik dan tidak baik,” katanya di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018.

Paling tidak, ucap dia, orang tua tidak terpengaruh gaya hidup yang serbainstan. Pasalnya, banyak orang tua yang terpengaruh oleh iklan produk makanan anak yang terkadang menjanjikan hal yang berlebihan.

Baca juga: Saran Ahli Agar Asupan Gizi Anak Seimbang

Berdasarkan catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), permasalahan gizi buruk menyebar di seluruh wilayah dan lintas kelompok pendapatan. Artinya, permasalahan stunting dan gizi buruk tidak hanya dialami masyarakat dengan ekonomi lemah, tapi juga masyarakat menengah ke atas. Penyebabnya adalah pemahaman masyarakat yang salah terkait dengan kebutuhan nutrisi anak.

Advertising
Advertising

WHO menetapkan batas toleransi stunting (bertubuh pendek) maksimal 20 persen atau seperlima dari jumlah keseluruhan balita. Di Indonesia, tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita adalah penderita stunting atau sekitar 35,6 persen: 18,5 persen kategori sangat pendek dan 17,1 persen kategori pendek. Angka tersebut membuat WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk.

Baca juga: Cegah Stunting, Kuncinya di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Angka stunting tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah dengan jumlah 16,9 persen dan terendah di Sumatera Utara dengan 7,2 persen. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting dari status awal 32,9 persen menjadi 28 persen pada 2019. Untuk mengurangi angka stunting, pemerintah juga telah menetapkan seratus kabupaten prioritas yang akan ditangani pada tahap awal, kemudian dilanjutkan 200 kabupaten lain.

BISNIS

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya