Ibu Rumah Tangga Juga Perlu Melindungi Aset, Simak Caranya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 24 Januari 2018 10:25 WIB

Ilustrasi wanita sibuk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, memitigasi risiko dilakukan sebuah perusahaan, tapi hal tersebut perlu juga dilakukan seorang perempuan di dalam keluarga. Hal ini diperlukan sebagai perlindungan finansial terhadap risiko yang tidak diinginkan, yang bisa terjadi tanpa kuasa kita.

Mengutip Investopedia, kesetaraan pendapatan perempuan semakin membaik, bahkan tak sedikit perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Namun bukan berarti bagi Anda, ibu rumah tangga, tidak tahu caranya menyimpan aset berharga. Berapa pun penghasilan Anda, pastikan Anda dilindungi secara finansial. Berikut ini caranya.

Baca juga: Ingin Beli Buah, Pilih yang Cepat Busuk. Simak Penjelasan Pakar

Pertama, miliki aset atas nama Anda sendiri. Kepemilikan bersama memang bisa membantu semakin banyaknya kas, tapi Anda juga perlu menyiapkan risiko seperti perceraian. Pastikan beberapa aset sesuai dengan nama Anda untuk keamanan individu yang lebih baik.

Kedua, berkontribusi ke rekening tabungan pensiun. Selalu berkontribusi pada rencana pensiun Anda. Idealnya, untuk memaksimalkan kontribusi Anda, bahkan jika Anda tidak bekerja, berapa pun pendapatan rumah tangga.

Advertising
Advertising

Baca juga: Daripada Bikin Sumpek, Cepat Buang Barang-barang Ini dari Dapur

Ketiga, lindungi diri Anda dengan asuransi jiwa dan kecacatan yang memadai. Jika Anda mengandalkan pasangan untuk mendukung beberapa atau semua biaya rumah tangga, asuransi jiwa dan kecacatan akan melindungi Anda dan orang yang Anda cintai jika terjadi kecacatan atau kematian. Anda juga harus memastikan memiliki cakupan individu yang memadai.

Keempat, pertimbangkan untuk mendapatkan pinjaman. Jika Anda memiliki pinjaman seperti hipotek, atau mungkin memerlukannya di masa depan, pastikan Anda dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek secara independen jika terjadi kematian, kecacatan, atau perceraian.

Baca juga: Jaga Kesehatan, Kenali Jenis Plastik Wadah Makanan

Kelima, pertahankan skill Anda. Jika Anda telah meluangkan waktu untuk merawat anak-anak atau anggota keluarga, jaga agar keterampilan Anda tetap terasah, misalnya memasak, menjahit, atau mungkin bahasa asing. Hal ini dapat membantu meringankan potensi kembali bekerja di masa depan.

Keenam, pertimbangkan potensi umur panjang sebagai wanita. Sebagai seorang wanita, Anda cenderung menikmati umur yang lebih panjang daripada pasangan Anda. Menjadi sendirian seiring dengan bertambahnya usia membutuhkan keamanan finansial dan emosional, juga partisipasi berkelanjutan dalam keuangan Anda. Jadi kumpulkan aset yang memadai untuk mempersiapkan masa tua.

BISNIS

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

17 jam lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

21 jam lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

23 hari lalu

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi sejak Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 6 Perusahaan Sedang Diperiksa Tim Terpadu terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Rp 3 Triliun

39 hari lalu

Jaksa Agung Sebut 6 Perusahaan Sedang Diperiksa Tim Terpadu terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Rp 3 Triliun

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan tim terpadu sedang memeriksa enam perusahaan yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

51 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

KPK Kembali Sita Aset yang Diduga Milik Andhi Pramono dalam Kasus TPPU

27 Februari 2024

KPK Kembali Sita Aset yang Diduga Milik Andhi Pramono dalam Kasus TPPU

KPK menyita beberapa aset milik mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya