Didiet Maulana Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Bhumi Sumba

Reporter

Yunia Pratiwi

Jumat, 12 Januari 2018 15:33 WIB

Desainer Didiet Maulana. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu desainer yang mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia lewat karya-karyanya adalah Didiet Maulana. Direktur kreatif IKAT Indonesia ini banyak terinspirasi dari kain tenun khas Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Tidak hanya dengan kain, Didiet mewujudkan kecintaannya dengan tanah Sumba melalui laman Bhumi Sumba. Menurutnya, laman ini sebagai salah satu media untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak muda jaman sekarang. Apalagi, kini semakin banyak anak muda jaman now yang tertarik mengunjungi Sumba.

“Berawal dari mencari penenun di daerah, aku kalau mau perjalanan ke setiap daerah selalu mentok menggali informasi tentang daerah tersebut, tempat mana yang harus dikunjungi, belum ada web yang komprehensif tentang suatu daerah,” ujarnya saat memperkenalkan Bhumi Sumba dalam peluncuran platform Krowd di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018.

Dalam laman tersebut, Didiet berperan sebagai inisiator, sedangkan tim kreatifnya dipertemukan lewat platform Krowd yang didirikan oleh Vidi Aldiano. Ada tiga bagian dalam Bhumi Sumba, yakni Akar yang berisi tentang sejarah Sumba, Titik berisi lokasi-lokasi di Sumba yang wajib dikunjungi, serta Budaya yang berisi tradisi-tradisi Sumba.

Artikel lain:
Gaya Keren Baju Musim Dingin Rossa saat Liburan di Shanghai
Kiat Mencuci Batik dengan Mesin dari Barli Asmara
Ragam Warna Kebaya Iriana Jokowi

Advertising
Advertising

Tidak hanya itu, Didiet akan memperkaya Bhumi Sumba dengan konten yang berisi tentang gaya pakaian khas Sumba yang dikemas dengan grafis yang menarik, makna motif kain tenun Sumba dan cara memakai kain Sumba. Didiet juga berencana berkolaborasi dengan desainer lain yang mengaplikasikan kain Sumba dalam karyanya, seperti Biyan dan Chitra Subiyakto.

“Ini masih akarnya dulu, ke depannya kolaborasi dengan banyak desainer fashion Indonesia yang sudah mengaplikaskan kain Sumba untuk memberikan inspirasi, kerja untuk Indonesia enggak bisa mengandalkan nama dan brand sendiri, harus berkolaborasi,” ujarnya.

Didiet ingin Bhumi Sumba meningkatkan jumlah wisawatan dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di Sumba. Setelah Bhumi Sumba, dia juga berharap bisa mengeksplorasi daerah lain di Indonesia, seperti Aceh, Papua, Bali, sehingga dapat melahirkan Bhumi lainnya.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

13 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

44 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya