Ingin Tampil Menggoda, Marlene Dietrich Sengaja Bergaya Maskulin

Reporter

Yunia Pratiwi

Rabu, 27 Desember 2017 17:01 WIB

Marlene Dietrich. Collegefashion

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Marlene Deitrich tengah tren di Google Doodle. Ia dikenal sebagai salah satu perempuan yang memiliki gaya ikonik dan yang pertama difoto menggunakan tuksedo pada 1930-an. Penampilannya menggunakan pakaian pria itu sangat berlawanan dengan rambutnya yang pirang.

Dalam foto yang lain, Marlene Dietrich mengenakan dasi, blazer besar, rok midi feminin, dan hiasan bulu. Dia membuka mata publik terhadap mode yang selalu berubah dan fakta bahwa wanita juga bisa mengenakan pakaian laki-laki, dan tetap berkesan elegan.

Gaya ikoniknya dengan topi tinggi, tuksedo, dan dasi kupu-kupu putih dipakai pertama kali dalam film "Morocco", film pertama Marlene Dietrich di Amerika Serikat. Dia berperan sebagai Amy Jolly dan mendapat nominasi Academy Awards untuk kategori aktris pemeran utama terbaik.

Di era 1930-an, memakai pakaian pria dan adegan berciuman di depan publik dinilai sangat provokatif, bahkan terkesan meremehkan perempuan. Meski hanya memakainya dalam adegan film itu, gaya dengan tuksedo merupakan citra kuat Marlene Dietrich.

Baca juga:
Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman
Marlene Dietrich, Kehidupan Asmaranya Penuh Intrik
Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

Advertising
Advertising

“Saya jujur dalam preferensi pakaian pria, saya tidak memakainya untuk menjadi sensasional", katanya, dilansir classiq.me. "Saya pikir saya jauh lebih memikat dengan memakai pakaian ini.”

Marlene Dietrich menjadi bintang Hollywood pertama yang membuktikan kekuatan menggoda wanita dengan celana. Dengan memakainya di depan umum menentang norma sosial, Dietrich dapat dikatakan sebagai perintis androgini, sehingga merevolusi dan mendefinisikan ulang fashion perempuan.

Kostum Marlene Dietrich dirancang oleh Travis Banton. Dietrich, Banton, dan sutradara film "Morocco" Josef von Sternberg berkolaborasi membentuk citra Marlene Dietrich, ikon gaya dan lambang glamor Hollywood kuno. Gaun hitam dalam balutanmantel, topi, serta tudung membentuk sedikit misteri dalam karakternya.

Setelah tuksedo, Marlene Dietrich menggunakan pakaian yang sedikit terbuka, seperti gaun malam hitam dengan bagian leher yang transparan dan gaun sequin dengan aksen rumbai. Dietrich mengingatkan agar kita tidak mengikuti fashion begitu saja, tapi menyesuaikan dengan gaya pribadi. “Jangan mengikuti fashion begitu saja, selalu ingat bahwa kamu bukan model atau manikin yang diciptakan untuk fashion.”

Berita terkait

Marlene Dietrich, Kehidupan Asmaranya Penuh Intrik

27 Desember 2017

Marlene Dietrich, Kehidupan Asmaranya Penuh Intrik

Selain populer sebagai aktris, Marlene Dietrich dikenal dengan kisah asmaranya yang penuh intrik.

Baca Selengkapnya

Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman

27 Desember 2017

Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman

Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich mendapat kehormatan beberapa kali untuk pekerjaannya meningkatkan semangat serdadu di garis depan.

Baca Selengkapnya

Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

27 Desember 2017

Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-116 Marlene Dietrich, salah satu bintang terbesar di dunia pada 1920-an dan 1930-an.

Baca Selengkapnya