Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marlene Dietrich, Kehidupan Asmaranya Penuh Intrik

Reporter

image-gnews
Marlene Dietrich. Kredit: NBC Radio/Wikimedia Commons
Marlene Dietrich. Kredit: NBC Radio/Wikimedia Commons
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marlene Dietrich dikenal sebagai ikon fashion karena gaya androgini yang menjadi ciri khasnya. Dia lahir dengan nama Marie Magdalene Dietrich pada 27 Desember 1901 di Berlin, Jerman. Baca: Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

Marlene Dietrich mulai merintis karier sebagai aktris pada awal 1920-an. Namanya semakin tenar saat berakting dalam film Blue Angel pada 1930-an. Setelah itu, dia mendapat kontrak dari Paramount Studios dan pindah ke Hollywood. Dia menjadi salah satu aktris paling terkenal pada masa itu. Bahkan pada 1999 American Film Institute menyebutnya sebagai salah satu bintang perempuan terbesar kesembilan sepanjang masa.

Pada 1939, Dietrich menjadi warga negara Amerika Serikat dan dikenal sebagai aktris yang memberikan dukungan kepada tentara selama Perang Dunia II. Dietrich merupakan salah satu selebritas pertama yang mengangkat obligasi perang, bahkan tampil untuk pasukan sekutu di garis depan, seperti dilansir dari College Fashion.

Dari awal 1950-an sampai pertengahan 1970-an, Marlene Dietrich menjadi artis kabaret. Dia melakukan perjalanan ke kota-kota besar untuk menari dan bernyanyi. Selama periode ini, dia juga tampil di beberapa film dan panggung Broadway. Baca juga: Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman

Salah satu film yang dibintanginya pada 1930 adalah Blue Angel. Marlene Dietrich berperan sebagai pemain kabaret bernama Amy Jolly. Lewat film tersebut, dia terkenal dengan gaya androgini memakai topi tinggi, tuksedo, dan dasi kupu-kupu putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan Dietrich mendapat nominasi Academy Awards untuk kategori aktris pemeran utama terbaik dalam film Blue Angel. Selain itu, Dietrich membintangi film terlaris di Amerika pada 1932, Shanghai Express. Ini film keempat dari tujuh film yang dibintangi Dietrich dengan arahan sutradara Josef von Sternberg.

Kehidupan asmara Dietrich juga penuh intrik. Meski mengaku biseksual secara terbuka, dia pernah menikah dengan sutradara Rudolf Siber pada 1932-1976. Mengutip The Cut, Dietrich juga mengklaim John F. Kennedy, Yul Brenner, dan John Wayne sebagai kekasihnya.

Marlene Dietrich meninggal dunia pada 1992. Namun gaya ikoniknya masih hidup sampai sekarang. Bahkan, selama pekan mode 2012, sosoknya menjadi inspirasi dari koleksi Jason Wu dan Peter Som.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Tampil Menggoda, Marlene Dietrich Sengaja Bergaya Maskulin

27 Desember 2017

Marlene Dietrich. Collegefashion
Ingin Tampil Menggoda, Marlene Dietrich Sengaja Bergaya Maskulin

Aktris kelahiran Jerman, Marlene Dietrich, mengaku memilih pakaian pria agar jauh lebih memikat.


Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman

27 Desember 2017

Marlene Dietrich. Kredit: NBC Radio/Wikimedia Commons
Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich Simbol Kebebasan Jerman

Dikenang Google Doodle, Marlene Dietrich mendapat kehormatan beberapa kali untuk pekerjaannya meningkatkan semangat serdadu di garis depan.


Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

27 Desember 2017

Google Doodle merayakan kelahiran ke-116 Marlene Dietrich. Kredit: Google
Google Doodle Mengenang Aktris Jerman Marlene Dietrich

Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-116 Marlene Dietrich, salah satu bintang terbesar di dunia pada 1920-an dan 1930-an.