Herpes Mata, Masih Asing tapi Berpotensi Hilangkan Penglihatan

Senin, 11 Desember 2017 20:23 WIB

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang menduga bahwa herpes hanyalah penyakit seperti luka dingin di sekitar mulut atau organ seksual. Siapa sangka penyakit herpes juga dapat terjadi pada mata. Keratitis herpes atau biasa disebut dengan herpes mata merupakan infeksi rekuren yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Herpes mata yaitu peradangan pada kornea, kubah bening yang menutupi bagian depan mata, sehingga penglihatan menjadi terganggu. Infeksi ini bisa menular menjadi penyakit mata disebabkan karena menyentuh mata setelah kontak dengan lesi aktif, seperti sakit tenggorokan atau lecet.

Penyebab paling umum kebutaan kornea di Amerika terjadi karena penyakit herpes mata. Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Baca: Memprihatinkan, Orang Indonesia Paling Malas Periksa Mata

Bagaimana gejala awal seseorang terkena penyakit herpes mata? Seberapa bahayakah penyakit ini dan bagaimana cara pengobatannya? Berikut akan kita bahas mengenai herpes mata.

Herpes okular atau biasa disebut herpes mata dapat menyebabkan radang pada kornea. Hal tersebut disebabkan dari timbulnya luka yang terdapat di kelopak atau permukaan mata. Seperti dilansir verywell.com, gejalanya adalah sebagai berikut:

  1. Nyeri pada bagian dalam dan sekitar mata
  2. Terdapat ruam kemerahan pada kelopak mata, sekitar mata, bisa pula di dahi
  3. Mata merah
  4. Penglihatan menjadi kabur
  5. Mata bengkak dan kornea terlihat keruh
  6. Kepekaan terhadap cahaya
Advertising
Advertising

Herpes mata disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus tersebut juga yang menyebabkan luka dingin di sekitar bibir dan mulut. National Eye Institut (NEI) di Amerika Serikat menyebutkan sekiranya sebanyak 400.000 orang Amerika telah mengalami beberapa jenis herpes okular. Studi menunjukan ketika seseorang pernah mengalami herpes okular, maka kemungkinan dapat tertular kembali sebesar 50 persen.

Herpes mata ringan dapat diobati dengan obat antivirus oles dan oral. Namun perlu diketahui obat tersebut dapat menambah parah pasien penderita herpes okular jika antivirus bukan bagian pengobatannya. Baca juga: Waspadai Gangguan Mata pada Bayi Prematur, Bisa Sebabkan Kebutaan

Tidak jarang dokter mata dalam upaya mempercepat penyembuhan pasien melakukan penggosokan permukaan kornea untuk menghilangkan virus menular dan antigen virus yang bekerja pada keratitis.

Herpes mata bisa sembuh kurang lebih dalam tiga minggu setelah penderita mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dokter biasanya fokus dalam meminimalisir kerusakan pada jaringan parut. Dengan rutin menggunakan obat antivirus, oles, atau oral bisa bermanfaat mengobati luka infeksi akibat herpes mata.

Ketika seseorang terserang penyakit ini sebaiknya segera periksa ke dokter mata karena jika tidak segera diobati penyakit ini akan menyebab kan kerusakan yang parah pada mata. Jika penyakit ini terulang lagi, kemungkinan terburuknya menyebabkan jaringan parut pada kornea yang bisa menyebabkan kebutaan. Artikel lain: 7 Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata dan Cara Mengatasi

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

11 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

31 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

33 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

51 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

53 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

54 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

56 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

56 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya