Rutin Minum Susu Mengurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 6 Desember 2017 19:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kita tentu tahu kalau susu memiliki kandungan kalsium yang baik untuk kepadatan tulang. Namun, banyak yang tidak mengetahui kalau selain kalsium, susu juga mengandung komposisi asam lemak yang unik, yang dapat membantu menyehatkan tubuh dan mencegah risiko diabetes dan penyakit jantung.
Asam lemak yang ada di dalam susu berbeda dengan asam lemak di pangan yang lain. Dr. Marudut, dosen di Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II, mengatakan bahwa komposisi asam lemak di dalam susu itu unik dan lebih kompleks, membuatnya bukan hanya tidak berbahaya seperti asam lemak lain, tetapi justru meningkatkan kesehatan. Ada tiga hal yang membuat asam lemak di dalam susu berbeda dengan asam lemak di makanan lain, seperti margarin.
“Peran asam lemak susu itu penting untuk metabolisme tubuh dan mendukung kesehatan, terutama menghindari risiko penyakit tidak menular. Asam lemak trans yang ada di dalam susu melalui proses biohidrogenasi berbeda dengan asam lemak trans lain yang melewati proses hidrogenasi,” jelas Dr. Marudut di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.
Melalui proses biohidrogenasi, asam lemak dari pakan yang dikonsumsi mamalia dicerna menjadi asam lemak trans di susu. Asam lemak trans proses hidrogenasi sangat berbeda dengan proses biohidrogenasi. Asam lemak trans pada pangan secara umum melalui proses hidrogenasi, di mana asam lemak ditambah atom hidrogen, seperti yang dapat ditemukan di margarin.
Artikel terkait:
Usai Olahraga, Lebih Sehat Minum Air Kelapa atau Susu
Banyak Warga AS Percaya Susu Cokelat Berasal dari Sapi Cokelat
Diminum Saat Remaja, Susu Bantu Perkembangan Reproduksi
Kebanyakan konsumsi asam lemak trans melalui proses hidrogenasi dapat menyebabkan kematian. Asam lemak trans yang melalui proses hidrogenasi yang boleh dikonsumsi totalnya adalah kurang dari 1 persen dari total energi setiap harinya. Lebih dari itu bisa berisiko penyakit jantung dan kematian. Asam lemak trans dalam susu memiliki banyak manfaat.
“Dari berbagai penelitian di Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan berbagai negara lain, ditemukan berbagai kebaikan dari asam lemak trans dalam susu,” lanjut Marudut.
Asam lemak trans dalam susu dapat menurunkan insiden atau risiko diabetes sebesar 48 persen. Pada konsentrasi asam lemak trans yang lebih tinggi, penurunan risiko diabetes dua kali lebih rendah dibanding konsumsi susu dengan asam lemak trans yang rendah.
Selain mengurangi risiko diabetes, susu juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (CVD) yang berhubungan dengan jantung. Menurut penelitian Kohort pada 2012, peningkatakn asam lemak dalam susu sebesar 5 persen dapat mengurangi risiko CVD sebesar 38 persen.
Peningkatan 5 gram susu setiap hari mengurangi risiko CVD sebesar 21 persen. Susu yang telah diuji adalah susu full cream, karena susu ini lebih direkomendasikan dibanding susu rendah lemak denga alasan susu rendah lemak kurang kadar asam lemak yang penting.