Campur Detergen dan Pemutih, 1 dari 5 Cara Keliru Mencuci

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Desember 2017 21:46 WIB

Ilustrasi mencuci pakaian menumpuk. femalefirst.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya kebiasaan berbeda saat mencuci pakaian. Ada merasa pakaiannya bersih setelah direndam terlebih dulu, ada pula yang langsung memasukkan ke mesin cuci tanpa peduli derajat kekotoran pakaian tersebut dan bahannya. Tanpa disadarai, beberapa kebiasaan saat mencuci ternyata keliru.

Baca juga:
Bersihkan Bantal dan Guling? Begini Caranya
Pakai Pelembut Saat Mencuci Handuk Itu Salah
Tip Mencuci Kain Batik agar Awet dan Selalu Baru

Salah satunya adalah mencampurkan detergen dengan pemutih pakaian. Orang yang mencampurkan pemutih pakaian dengan detergen biasanya ingin ringkas dan berharap pakaiannya lebih bersih dan warna lebih cerah. Padahal, mencampurkan dua bahan ini keliru karena pemutih mengandung klorin yang bisa mengganggu kerja detergen.

Agar mendapat hasil maksimal, sebaiknya beri jeda antara pemberian detergen dan pemutih. Bersihkan dulu pakaian dengan detergen sekitar 5 - 10 menit. Setelah itu tambahkan pemutih cair. Jika ingin pakaian lebih putih, tambahkan satu sendok baking soda selain pemutih pada cucian.

Jika mencampurkan detergen dengan pemutih adalah kesalahan pertama dalam mencuci, berikut ini empat kekeliruan lainnya:

Advertising
Advertising

1. Mencuci pakaian berbahan jeans setiap hari
Kendati bersih, warna pakaian berbahan jeans justru lebih cepat pudar dan tipis jika dicuci setiap hari. Jika kamu ingin memastikan semua pakaian bersih sehingga mesti dicuci setiap hari, khusus untuk pakaian berbahan jeans, jangan berikan terlalu banyak sabun atau detergen. Kamu juga harus mencucinya dengan air dingin dan keringkan secara alami.

2. Lebih banyak detergen, lebih bersih
‘Ingin pakaian lebih bersih? Tuangkan detergen lebih banyak’. Anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar. Memang detergen berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang ada di pakaian. Namun jika menuangkan terlalu banyak detergen justru menyebabkan residu dari detergen tertinggal pada pakaian.

Lalu bagaimana cara membersihkan pakaian yang amat kotor tanpa meninggalkan residu detergen? Sesegara mungkin bersihkan sebelum noda menempel permanen di pakaian. Pastikan pula sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci, pakaian yang kotor sudah diberi detergen dan dikucek dalu sampai noda memudar.

4. Air panas dapat membunuh kuman
Mencuci pakaian dengan air panas sebenarnya tidak dapat membunuh kuman. Sebaliknya, air panas akan menyebarkan kuman ke seluruh mesin cuci. Jika ingin mencuci pakaian seseorang yang sedang sakit, maka sebaiknya beri desinfektan pada cucian seperti pemutih pakaian, minyak pinus, atau desinfektan yang mengandung phenolic yang akan membersihkan pakaian sekaligus mesin cuci.

5. Pengeringan suhu tinggi bikin pakaian susut
Penyusutan pakaian tidak sepenuhnya kesalahan pada suhu panas pengering. Biasanya pakaian menyusut karena terlalu lama meletakkan pakaian pada mesin pengering atau salah mengatur suhu air di mesin cuci. Sebab itu, penting untuk mengecek label perawatan pakaian agar lebih awet.

AURA

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

5 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

11 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

19 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

24 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

28 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

39 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

57 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya