Sebab Risiko Sakit Jantung Meningkat Setelah Menopause

Rabu, 22 November 2017 15:15 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kardiovaskular atau sakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di dunia dan di Indonesia. Diperkirakan 17,5 juta orang meninggal karena penyakit jantung pada 2005, dan 50 persen di antaranya adalah perempuan.

Baca juga:
Menopause Dini Membayangi Wanita Berbadan Ceking
Olahraga Angkat Beban Baik untuk Wanita Menopause
Peregangan Sebelum Tidur Bantu Atasi Gejala Menopause

Penyakit jantung dan stroke adalah penyebab kematian tertinggi pada perempuan, melebihi kanker, tuberkulose, dan HIV/AIDS. Sebanyak 1 dari 4 perempuan meninggal karena penyakit jantung, sedangkan 1 dari 9 perempuan meninggal karena kanker payudara, dan 1 dari 18 perempuan meninggal karena kanker selain kanker payudara.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Jetty H. Sedyawan mengatakan wanita sebenarnya lebih kuat terhadap penyakit jantung dibandingkan pria. "Sebelum menopause, perbandingan wanita dan laki-laki dengan penyakit jantung adalah 1:8, tapi setelah menopause perbandingannya menjadi sama,” kata Jetty di Jakarta.

Musababnya, sebelum menopause perempuan dilindungi oleh hormon estrogen. Hormon estrogen membuat pembuluh darah lebih lentur. Selain itu, profil lemak dalam tubuh juga masih bagus, sehingga kolestrol baik lebih tinggi daripada kolestrol jahat.

Advertising
Advertising

Namun setelah menopause, produksi hormon estrogen menurun sehingga penyakit jantung meningkat pada perempuan yang telah menopause. “Kalau dikatakan perempuan yang lemah, salah. Karena sebelum menopause pembuluh darah perempuan itu kuat, setelah menopause justru selamah pria,” ujar Jetty.

Ilustrasi wanita sakit jantung atau sakit memegang bagian dada. shutterstock.com

Di sisi lain, gaya hidup masyarakat, khususnya perempuan, saat ini turut meningkatkan risiko penyakit jantung di usia muda. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi makanan cepat saji secara berlebih, stres dan kurang berolahraga menjadi pemicu perempuan sebelum menopause memiliki kesempatan yang sama dengan pria terhadap risiko terkena penyakit jantung.

Menurut Jetty, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah kunci untuk menghindari penyakit jantung. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur pola makan yang sehat, hindari stres, dan rutin melakukan aktivitas fisik setidaknya seminggu 4 kali selama 30 menit.

“Aktivitas fisik bisa dengan olahraga terstruktur seperti ke fitness atau berenang. Tapi bagi yang tidak punya waktu maupun uang, cukup jalan kaki 4 kali seminggu selama 30 menit untuk melatih jantung,” tambah Jetty.

DWI NUR SANTI

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

14 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya