Andien Ajak Anak Aerobik Air Sejak Umur 2 Bulan, Apa Manfaatnya?
Reporter
Non Koresponden
Editor
Rini Kustiani
Senin, 20 November 2017 10:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Andien Aisyah kerap berbagi tentang bagaimana cara dia mengasuh anak. Untuk meningkatkan tumbuh kembang putranya, Anaku Askara Biru atau biasa dipanggil Kawa, Andien telah mengenalkan Kawa dengan air sejak umur 2 bulan.
Baca juga:
Andien Khawatir Punya Anak Ganggu Kariernya
Andien Ajak Putranya BLW, Lucu dan Menggemaskan
Andien Sadar Golden Age Anak, Apa yang Dia Lakukan ke Kawa?
Darmiana Widowati, instruktur internasional akuarobik yang juga pelatih Andien dan Kawa, mengatakan Andien telah melakukan akuarobik sejak hamil. Adapun Kawa yang kini berusia 10 bulan telah mengenal olahraga air tersebut sejak usia 2 bulan.
Darmiana Widowati atau biasa disapa Dotty ini menjelaskan, akuarobik merupakan olahraga alternatif bagi ibu hamil yang tidak bisa melakukan kegiatan olah tubuh yang terlalu berat. Dotty mengungkapkan gerakan akuarobik pada ibu hamil berfungsi melatih otot, terutama otot perut. Latihan ini diperlukan untuk menghindari kontraksi dini sekaligus relaksasi otot ibu hamil.
Sementara akuarobik untuk anak, menurut Dotty, bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, baik secara fisik maupun psikis. Jika Kawa sudah berlatih sejak usia 2 bulan, Dotty menuturkan anak sebaiknya dikenalkan dengan olahraga air sedini mungkin.
“Ada baiknya setelah mendapat vaksin pertama, atau sekitar usia 1 bulan. Karena begitu usia anak lebih dari 6 bulan, dia sudah mulai duduk dan bisa memilih," kata pendiri Water Exercises Therapy Indonesia ini.
Dotty menjelaskan tahap awal olahraga air pada anak adalah pengenalan. Pada fase ini, anak tetap dipegang seperti posisi menggedong, kemudian perlahan membiarkannya setengah mengambang sambil tetap menjaga bagian kepala berada di atas air.
Jika anak telah terbiasa, maka ia akan dapat melakukan gerakan yang lebih sulit, seperti menyelam sejenak. Kunci agar anak terbiasa dengan air, Dotty melanjutkan, adalah tidak membiarkan tubuhnya dekat atau melekat dengan tubuh orang tua atau pembimbingnya.
DWI NUR SANTI
