TEMPO.CO, Jakarta - Andien aktif berbagi pengalaman dalam mengurus putranya, Anaku Askara Biru atau Kawa yang kini berusia 9 bulan. Saat menjadi bintang tamu dalam kelas Parenting di IDEA FEST 2017, Andien mengatakan Kawa saat ini masuk dalam kelas stimulasi bayi.
Baca juga:
Cara Andien Kenalkan Anaknya ke Alam
Mau Terapkan BLW Seperti Andien, Simak Pesan Dokter
Saat Hamil, Andien Sempat Tak Bisa Bernyanyi. Apa Sebabnya?
Baca Juga:
"Saat usia Kawa 3 bulan, aku memasukkannya ke pusat stimulasi, terdengar seperti ingin sesuatu yang lebih," kata Andien saat ditemui di IDEA FEST 2017, di JCC Senayan, Kamis 5 Oktober 2017. Andien menjelaskan, setelah banyak membaca berbagai model parenting, dia menyadari kalau anak memgalami proses perkembangan otak paling baik saat 'golden age', yaitu sebelum usia 2 tahun.
Sebab itu, Andien tak ingin menyia-nyiakan momentum tersebut untuk memberikan yang terbaik kepada Kawa. "Saya banyak baca tentang 1000 hari kehidupan, di mana sampai usia 2 tahun, otak anak berkembang 80 persen. Artinya sedang bagus-bagusnya sehingga harus diisi nutrisi dan stimulasi," ucap Andien.
Putra Andien, Kawa mulai belajar merayap. Instagram
Andien mengaku sempat bingung mengenai bagaimana pola mengasuh anak yang akan diterapkan karena masih sibuk dengan kegiatan bernyanyi. Andien khawatir Kawa tak mendapatkan stimulasi yang optimal. "Saya bingung, kalau misalnya anak saya ajak bekerja setiap hari, belum tentu saya bisa memberikan stimulasi dengan baik. Jadi lebih baik saya masukkan dia ke tempat yang tepat di usianya supaya berkembang," ucap Andien.
"Jadi stimulasi itu membantu anak untuk bisa waspada dengan apa yang akan terjadi nanti," kata Andien. "Seperti aku waktu kecil yang tidak mengalami fase merangkak yang cukup lama. Lalu saat disuruh menulis malah butuh waktu lama. Aku enggak bisa cepat menulis bukan karena malas, tapi karena aku dulunya enggak mengalami stimulasi merangkak yang lama."