Tips Memilih Kain Batik Agar Tidak Tertipu

Rabu, 15 November 2017 22:00 WIB

Ilustrasi Batik Jumputan. Dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas kain batik semakin meningkat dan batik yang dibuat di industri semakin mencoba untuk meniru batik yang dibuat para perajin. Melihat perbedaannya bukan hal yang mudah, terutama untuk mata yang belum ahli, terutama generasi muda yang masih tidak tahu perbedaan di antara ketiga jenis batik, yaitu cetak, cap, dan tulis.

“Bahkan namanya teknik saja itu orang kita banyak yang tidak mengerti. Kain setumpuk ada palsunya, bisa dijual ke konsumen yang tidak mengerti,” ujar William Kwan Hwie Liong, Peneliti Batik Batang dan Lasem. Baca: 5 Rahasia Merawat Batik Agar Awet dan Tak Luntur

Batik tulis pasti harganya lebih mahal dari batik cap, yang lebih mahal dari batik cetak, karena masih menggunakan tenaga kerja. Walaupun harga bisa menjadi patokan untuk membedakan jenis batik, jangan hanya karena melihat harga yang tinggi batik tersebut dianggap batik tulis.

Dengan teknologi sekarang, cetakan sudah dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti batik tulis. “Kalau dulu kalian melihat tekstil printing, itu di baliknya pasti tidak ada gambarnya. Tapi sekarang juga ada yang pintar, printingnya dibuat tembus, dibuat bolak balik,” jelas Pincky Sudarman, CEO PT Alun Alun Indonesia Kreasi. Baca juga: Dian Pelangi Kenalkan Jenis Batik Baru, Batik Kuas

Namun, kalau dilihat lebih dekat, motif batik cetak biasanya akan terlihat lebih kaku dibanding cap dan tulis. Terutama batik tulis, pasti akan terlihat lebih halus gambar motifnya, tidak kaku sama sekali karena menggunakan proses autentik dan natural. Kedua, kalau batik cap, pasti ada satu pola yang diulang.

Advertising
Advertising

Bila melihat batik tulis dengan pola yang berulang-ulang, bila dilihat dari dekat satu sama yang lain akan memiliki bentuk yang berbeda. Sedangkan kalau batik cap, bila dilihat lebih dekat, bentuk dasarnya itu sama.

Batik tulis itu lebih kasar garisnya, dalam arti lebih tidak teratur. “Kalau kamu lihat bentuk daun di batik tulis, garisnya itu semau-mau mereka, pasti tidak rata. Namun itulah keunikan batik tulis, tidak ada duanya dan benar-benar orisinil karya perajin,” lanjut Pincky. Artikel lain: 4 Tips Mencuci Baju Batik agar Awet dan Tidak Kusam

Namun pecinta kain tradisional ini juga mengatakan kalau sejauh pembeli senang dan harganya sesuai itu diserahkan kepada pembeli, tidak dipaksa untuk membeli batik cap atau tulis dibanding batik yang dicetak. Namun, harga harus jujur dengan jenis batik tersebut. Karena harga mahal batik tulis adalah sebagai tanda apresiasi untuk para perajin.

“Bila batik cetak diberi harga batik tulis, itu namanya menipu pembeli,” ungkap Pincky.

Berita terkait

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

15 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

18 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

29 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

29 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

30 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

43 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

45 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya