Alasan Wanita Lebih Perkasa dari Pria di Ultramaraton

Kamis, 2 November 2017 17:08 WIB

Ilustrasi lari ultra marathon. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pria memang seringkali tampil lebih cepat dari wanita dalam ajang lari jarak jauh seperti 5K, 10K, dan maraton. Namun, untuk ajang lari jarak ekstrajauh ultramaraton, wanita justru lebih cepat dibanding pria.

Ada perbedaan di antara ajang-ajang tersebut. Jarak untuk maraton adalah 42.195 kilometer sedangkan jarak ultramaraton lebih jauh lagi, antara 50 kilometer dan tidak ada jarak maksimal, bisa 100 kilometer, bahkan sampai 200 kilometer. Selain jarak, ultramaraton juga dapat menggunakan faktor waktu, seperti 6 jam, atau berhari-hari, dan kadang dengan jalur yang naik turun, bukan sekedar jauh. Baca juga: Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

Karena jarak ultramaraton lebih jauh dan waktunya lebih lama, target utama adalah untuk menyelesaikan lomba. Melihat hasil dari hampir semua ultramaraton, dikutip dari Women’s Running, persentase wanita yang memulai ultramaraton dan menyelesaikannya lebih besar dibanding pria.

Dari tingkat daya tahan tubuh, wanita memiliki beberapa keunggulan dibanding pria. “Wanita umumnya lebih baik dalam mengatasi panas. Atlet yang lebih kecil cenderung lebih sedikit kehilangan cairan karena area permukaan kulit yang lebih kecil," jelas pelari ultra dan ahli gizi olahraga Renee McGregor.

Wanita cenderung tidak mengalami dehidrasi secepat pria. Metabolisme lemak adalah faktor lain yang menguntungkan para wanita di ultramaraton. Kaum hawa menggunakan lemak sekitar 75 persen lebih banyak daripada pria saat berlari. Baca: Pelari Ultramaraton Jangan Abaikan Asupan Karbohidrat dan Protein

Advertising
Advertising

"Ini juga telah terbukti bahwa wanita lebih baik dalam menggunakan sumber karbohidrat eksogen dibandingkan dengan pria. Jadi, mereka cenderung menggunakan karbohidrat yang tersedia dari sumber eksogen secara lebih efisien," kata McGregor. Eksogen adalah zat-zat yang berada di bagian luar tubuh namun sangat mempengaruhi organisme tubuh.

Wanita juga lebih baik dibanding pria dalam mempertahankan kecepatan yang konsisten. Mereka melambat 18,61 persen dari pria di paruh kedua maraton. Baca juga: Bukan Sekadar Lari, Simak Tips Penting dari Pelari Dunia Ini

"Semakin lama balapan, semakin besar kesempatan bagi wanita untuk bersinar," kata Ian Corless, penerbit podcast Talk Ultra dan seorang fotografer ultramaraton. Corless mengatakan kalau dia sering melihat di setiap ultramaraton pria berada di bagian depan dan para wanita memulai dengan lebih santai. Ketika laki-laki putus asa karena kelelahan, para wanita tetap berlari dengan segar seperti bunga.

Sayangnya, partisipasi wanita untuk ultramaraton masih lebih rendah dibanding pria. Karena adanya kepercayaan kalau pria lebih cepat dibanding wanita, banyak yang tidak ingin mencoba ultramaraton dan berpikir kalau kesempatan untuk menang lebih kecil. Padahal ultramaraton sangat berbeda dengan maraton.

Berita terkait

21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

24 Mei 2021

21 Pelari Ultramaraton Tewas karena Cuaca Dingin Ekstrem, Publik Kecam Panitia

21 orang tewas ketika cuaca dingin ekstrem melanda selama ultramaraton 100 kilometer di Provinsi Gansu yang terjal di barat laut Cina pada Sabtu.

Baca Selengkapnya

21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

23 Mei 2021

21 Pelari Ultramaraton di Cina Tewas Akibat Cuaca Ekstrem

21 peserta ultramaraton di Cina tewas akibat cuaca yang tiba-tiba memburuk. Hujan es dan angin kencang terjadi saat para peserta di wilayah pegunungan

Baca Selengkapnya

West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

11 Februari 2020

West Coast Aceh 250K, Lomba Lari Ultramaraton Pertama di Aceh

Lomba lari ultra-maraton West Coast Aceh 250K menempuh jarak 250 km digelar 4-6 April 2020.

Baca Selengkapnya

Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

20 Desember 2018

Run For Rebuild, Hendra Wijaya Berlari 2400 Km untuk Korban Gempa

Pelari ultramaraton Hendra Wijaya tiba di Mamuju, Sulawesi Barat dalam ajang Run for Rebuild, lari 2400 km untuk penggalangan dana gempa Lombok Palu

Baca Selengkapnya

Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

2 November 2017

Wanita Berlari Lebih Lambat dari Pria, Simak Penjelasan Pakar

Berdasarkan penelitian, lari wanita lebih lambat dari pria dengan berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

2 November 2017

Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

Sehabis mengikuti lari jarak jauh seperti maraton atau ultramaraton, jangan lupa melakukan lima hal penting ini.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

2 November 2017

Dampak Buruk Ultramaraton pada Tubuh, Mulai Jantung sampai Mata

Mengikuti ultramaraton membutuhkan fisik yang primad an daya tahan yang tinggi. Jika fisik tidak siap, ajang ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

2 November 2017

Kisah Peserta Ultramaraton yang Hanya Pakai Rok dan Sandal Jepit

Seorang perempuan peserta lomba ultramaraton tampil tanpa perlengkapan khusus, hanya baju biasa dan sandal jepit.

Baca Selengkapnya

Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

2 November 2017

Persiapan Maraton dan Ultramaraton Tak Sama. Ini 4 Perbedaannya

Jangan samakan persiapan untuk ikut lomba maraton dan ultramaraton karena dari jarak saja sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

2 November 2017

Mau Ikut Ultramaraton, Siapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik

Ikut ajang ultramaraton membutuhkan fisik dan daya tahan yang prima dan jangan lupakan perlengkapan yang mendukung selama perjalanan.

Baca Selengkapnya