Obati Kanker Kulit dengan Imunoterapi, Sekali Suntik Rp 50 Juta

Reporter

Antara

Senin, 30 Oktober 2017 19:43 WIB

Bree Towner (28) penderita kanker kulit mendapat hidung baru yang diambil dari kulit kepalanya. www.thesun.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Imunoterapi merupakan terapi baru yang diklaim menghasilkan respon sangat bagus dalam pengobatan kanker kulit melanoma maligna atau melanoma. Dr Suria Nataatmaja, Medical Director MSD Indonesia, menjelaskan imunoterapi anti PD-L1 dapat digunakan sebagai salah satu pilihan pengobatan melanoma selain radioterapi dan kemoterapi. Baca: Terlalu Sering Terpapar Matahari, Waspadai Kanker Melanoma

“Saat ini anti PD-1 merupakan satu-satunya imunoterapi yang sudah masuk ke Indonesia. Tahun lalu, anti PD-1 mendapatkan ijin BPOM untuk terapi kanker paru dan sejak Oktober 2017 mendapatkan tambahan indikasi untuk terapi melanoma,” katanya di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017.

Contoh kasus terbaru adalah mantan presiden Ameriksa Serikat, Jimmy Carter. Carter, yang usianya sudah lebih dari 80 tahun, dinyatakan “remisi” dari melanoma metastasis dengan pengobatan imunoterapi anti PD-1.

Penelitian fase 1-3 pengobatan melanoma dengan PD-1 menunjukkan suatu respon positif baik pada kulit Kaukasian dan kulit Asia. Menurut penelitian, hanya 8 persen pasien melanoma yang mampu bertahan melalui kemoterapi sedangkan pasien yang diberikan imunoterapi mengalami perbaikan atau kesempatan hidup empat kali lebih lama dan rata-rata memiliki usia 9 bulan lebih lama atau dua kali lebih panjang dibandingkan kemoterapi.

Nataatmaja memaparkan cara kerja imunoterapi anti PD-1 adalah mengatifkan sistem imun tubuh. Limfosit, salah satu sel imun tubuh, secara alamiah akan menyerang benda asing yang mengancam kesehatan, termasuk sel kanker. Baca juga: 7 Gejala Awal Kanker Kulit Ini Sering Terabaikan

Advertising
Advertising

Saat terapi, terdapat kondisi di mana sel kanker menghasilkan protein PD-L1 yang membuatnya tidak dikenali sel limfosit. Obat anti PD-1 akan mencegah ikatan PD-1 dengan PD-L1 pada limfosit dan sel kanker sehingga ia dapat mengenali sel tumor sebagai benda asing yang harus dihancurkan.

Di Indonesia, sesuai dengan indikasi yang disetujui, imunoterapi diberikan untuk terapi lini pertama pada pasien melanoma yang unresectable. Ada perlakuan berbeda imunoterapi untuk kanker paru dan melanoma. Jika untuk kanker paru harus dilakukan pemeriksaan jumlah ekspresi PD-L1 terlebih dulu, untuk melanoma tidak perlu karena hampir semua kanker melanoma mengekspresikan PD-L1.

Anti PD-1 diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 minggu, selama 6 bulan dengan harga Rp 35 juta hingga Rp 50 juta satu kali suntikan. Artikel lain: Memahami Berbagai Jenis Kanker Kulit

“Saat ini obat anti PD-1 belum masuk katalog elektronik BPJS sehingga saat ini hanya bisa digunakan pasien non-BPJS. Namun kami masih berjuang agar tahun depan ke BPJS. Dengan masuk ke BPJS lebih banyak lagi pasien melanoma yang terbantu,” ujar dia.

Berita terkait

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

24 Januari 2024

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

24 Januari 2024

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.

Baca Selengkapnya

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

22 Januari 2024

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.

Baca Selengkapnya

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?

Baca Selengkapnya

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

31 Oktober 2023

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.

Baca Selengkapnya

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

24 Oktober 2023

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.

Baca Selengkapnya

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

10 Oktober 2023

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

10 Oktober 2023

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

10 Oktober 2023

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.

Baca Selengkapnya