YPKI Targetkan Indonesia Bebas Kanker Payudara pada 2030

Reporter

Yunia Pratiwi

Minggu, 29 Oktober 2017 16:24 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan bagi perempuan. Di Indonesia, kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi, dan yang memprihatinkan, 70 persen pasien kanker payudara berada pada stadium lanjut. Padahal pasien kanker payudara memiliki peluang sembuh sampai 98 persen jika terdeteksi dini dan diobati secara medis.

Sayangnya, mayoritas pasien kanker payudara di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut sehingga peluang untuk mencapai kesembuhan kecil. Hal ini menjadi salah satu visi Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) agar Indonesia bebas dari kanker payudara stadium lanjut pada 2030.

“Kanker payudara tidak dapat dihilangkan sama sekali, setidaknya tidak dalam stadium lanjut,” ujar Ketua YKPI Linda Agum Gumelar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Linda, untuk mencapai visi tersebut sangat penting untuk meningkatkan perhatian masyarakat pada deteksi dini. WHO bahkan memperkirakan jumlah penderita kanker payudara akan meningkat sampai 300 persen pada 2030.

Selama Oktober, yang dikenal sebagai bulan peduli kanker payudara internasional, YKPI juga melakukan beberapa kegiatan sosialisasi dan kampanye deteksi dini ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian timur.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Cegah Kanker Payudara dengan Menghindari Makanan Ini
Oktober Bulan Peduli Kanker Payudara, Cara Unik Memperingatinya
Biaya Mamografi Mahal Bikin Wanita Tak Sadar Kena Kanker Payudara

Untuk mencegah kanker payudara sedini mungkin dapat dilakukan dengan periksa payudara sendiri (sadari), yang harus dilakukan setiap perempuan sebulan sekali, atau pemeriksaan payudara klinik (sadanis), yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Selain itu, pencegahan lain ialah menghindari faktor risiko kanker melalui pola hidup sehat dengan menjaga asupan nutrisi dalam makanan serta olahraga dan menghindari asap rokok.

Selain persoalan deteksi dini yang masih rendah di Indonesia, sistem rujukan dalam program BPJS yang berbelit dan panjang membuat pengobatan kanker terlambat sehingga kanker sudah terlanjur menyebar cepat. Inilah salah satu penyebab tingginya kematian karena kanker payudara pada stadium lanjut.

“Saat ini pemimpin daerah seharusnya lebih banyak menyediakan fasilitas deteksi dini, menyekolahkan dokter umum ke sekolah pendidikan spesialis dan subspesialis onkologi sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke pusat atau rumah sakit di Jawa,” kata Linda.

Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

44 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

44 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

49 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

21 Januari 2024

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

Baca Selengkapnya

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

19 Januari 2024

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.

Baca Selengkapnya

8 Mitos Tentang Kanker

8 Januari 2024

8 Mitos Tentang Kanker

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

27 Desember 2023

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.

Baca Selengkapnya