SADARI Tak Cukup, Cegah Kanker Payudara sejak Dini dengan SADANIS

Reporter

Yunia Pratiwi

Minggu, 29 Oktober 2017 15:41 WIB

Ilustrasi kanker payudara. (dailymail)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi perempuan sangat penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin. Hal ini agar dapat mendeteksi adanya risiko kanker payudara. Semakin dini kanker payudara terdeteksi semakin tinggi peluang kesembuhannya.

Cara mendeteksi kanker payudara dapat dilakukan dengan memeriksa ada atau tidaknya benjolan pada payudara sendiri atau yang dikenal dengan istilah SADARI. Meski saat memeriksanya sendiri tidak merasakan ada benjolan, sebaiknya dilanjutkan dengan pemeriksaan payudara klinik (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti mamografi atau USG secara rutin.

Menurut dokter spesialis bedah onkologi Sonar Soni Panigoro, pada kanker payudara terdapat fase stadium nol. “Dalam sel tubuh ada membrano basalis selaput yang membungkus setiap sel tubuh, sudah ada bibit kanker tapi kakinya masih di dalam, seperti tumor jinak ada kantongnya. Kalau kakinya sudah menembus, bukan stadium nol lagi, bisa stadium 2 atau 3, tergantung ukurannya. Kalau menyebar jauh stadium 4,” ujarnya.

Pada fase stadium nol benjolan tidak dapat diraba. Fase ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan USG karena ukuran sel kanker payudara masih sangat kecil sekali. Sel kanker payudara pada stadium nol berkembang menjadi stadium lanjutan membutuhkan waktu yang cukup panjang, sekitar lima tahun. Tak heran jika pasien tidak merasakan kesakitan. Hal ini yang membuat pemeriksaan dini secara rutin perlu dilakukan.

Selain benjolan, stadium nol juga dapat ditandai dengan adanya cairan yang keluar dari puting susu. “Puting susu memiliki saluran khsusus, nah stadium nol masih di dalam saluran susu. Salah satu tandannya tidak merasakan benjolan tapi keluar cairan,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta itu.

Advertising
Advertising

Penanganan kanker payudara stadium nol cukup dilakukan tindakan operasi dan pasien dapat sembuh 100 persen dari kanker. Di Indonesia, penderita kanker payudara yang terdeksi berada fase stadium nol sangat jarang terjadi. Sementara di luar negeri, fase stadium nol bisa mencapai 30 persen per tahun.

Artikel terkait:
6 Mitos Kanker Payudara yang Harus Diabaikan
SADARI Tak Sulit dan Harus Rutin, Begini Caranya
Deodoran Picu Kanker Payudara? Simak Kata Ilmuwan

Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

54 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

54 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

59 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

21 Januari 2024

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

Baca Selengkapnya

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

19 Januari 2024

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.

Baca Selengkapnya

8 Mitos Tentang Kanker

8 Januari 2024

8 Mitos Tentang Kanker

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

27 Desember 2023

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.

Baca Selengkapnya