Perusahaan Simpan Rahasia Penolakan Karyawan, Ini Alasannya

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 29 Oktober 2017 10:41 WIB

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan merasa tidak berkewajiban untuk memberi tahu alasan penolakan seorang kandidat karyawan yang melamar kerja. Ketika keputusan penerimaan pegawai telah ditetapkan, sebagian perekrut hanya mengirim surat penolakan terhadap calon tenaga kerja yang tidak berhasil lolos seleksi.

Surat tersebut disusun dengan kata-kata normatif dan hanya menyebut bahwa karyawan tidak bisa bergabung menjadi keluarga besar perusahaan. Bahkan, sebagian perekrut di perusahaan lain tidak memberi kepastian apakah calon karyawan diterima kerja atau tidak. Kandidat akan menyadari kalau tidak diterima kerja kalau perekrut tidak menghubunginya pada hari dan tanggal yang telah ditentukan.

Bagi kandidat pegawai, penolakan sudah menyakitkan. Mereka ingin segera melupakan hal buruk tersebut dan merasa tidak perlu mengejar perekrut dan menanyakan alasan penolakan. Padahal, jika kandidat mengetahui alasan penolakan maka akan membantu fokus untuk memperbaiki area yang lemah pada sesi wawancara berikutnya.

Tapi, bagi kandidat pegawai yang penasaran, mungkin tidak akan mendapat jawaban juga. Berikut alasan tim sumber daya manusia tidak mengungkapkan alasan penolakan calon pegawai seperti disarikan dari Career Addict yang dikutip dari Qerja.com.

Baca juga:
6 Langkah Setelah Diberhentikan dari Pekerjaan
5 Faktor Ini Bikin Karyawan Lebih Produktif. Termasuk Gaji?
Banyak Promo Online, Begini Tips Untuk Karyawan di Awal Bulan Gajian

Advertising
Advertising

1. Tidak diizinkan oleh perusahaan

Divisi legal di perusahaan akan merekomendasikan perekrut untuk menahan diri sehingga tidak memberikan alasan penolakan kandidat pegawai karena alasan penolakan bisa disalahartikan oleh kandidat. Perusahaan takut jika alasan penolakan dapat dilihat sebagai diskriminasi dalam proses rekrutmen yang pada gilirannya dapat menyebabkan tuntutan hukum yang memakan waktu dan biaya. Pada akhirnya hal ini akan mencoreng reputasi perusahaan. Jadi, perekrut lebih suka tinggal di zona nyaman dan tidak memberi alasan penolakan sama sekali.

2. Perekrut tidak punya waktu

Bayangkan berapa banyak aplikasi dan wawancara kerja yang dihadapi perekrut setiap hari. Mereka hanya menerima beberapa pegawai perusahaan sedangkan calon tenaga kerja yang mendaftar bisa berjumlah ratusan orang. Jika mereka harus menulis surat penolakan yang menjelasan alasan spesifik tentang penolakan kandidat maka akan merepotkan. Apalagi, mereka harus berpikir memoles kata-kata agar tidak menyinggung kandidat. Hal ini sama sekali tidak realistis. Jadi, mereka hanya membuat satu jenis surat penolakan yang bisa dikirim kepada semua kandidat yang ditolak secara bersamaan.

3. Alasan penolakan bisa membuat situasi menjadi sulit

Saat perekrut membeberkan alasan penolakan, kemungkinan kandidat tidak setuju dengan apa yang disampaikan. Perekrut justru terjerumus ke dalam situasi yang canggung dan keadaan bertambah parah. Apalagi jika calon pegawai mempertanyakan legitimasi argumen manajer perekrutan dan tidak mau berkompromi. Jadi, daripada perekrut kerepotan mengurus beberapa orang yang sebenarnya memang tidak cocok bekerja di perusahaan, mereka lebih baik fokus meneruskan proses perekrutan kandidat yang lolos seleksi.

4. Kandidat karyawan yang ditolak akan meminta saran dari perekrut

Kandidat pegawai percaya bahwa perekrut dapat berubah menjadi pelatih untuk calon tenaga kerja. Ketika mereka mengetahui alasan penolakan, maka akan berusaha meminta tip berharga tentang wawancara kerja dan proses pencarian pekerjaan berikutnya. Ada perekrut yang baik dan bersedia meladeni keinginan kandidat untuk tumbuh secara profesional. Namun, tidak semua perekrut punya waktu dan energi untuk menghibur semua pencari kerja yang ditolak.

5. Alasan penolakan tidak ada hubungannya dengan pribadi kandidat pegawai

Sering kali kandidat merasa ditolak karena perekrut tidak suka dengan pribadinya. Padahal, dia tidak tahu bahwa mungkin saja pesaing yang lolos seleksi menunjukkan keunggulan dan meninggalkan kesan mendalam pada manajer perekrutan. Jadi, bukan pribadi yang salah melainkan ada orang lain yang bisa menunjukkan bahwa memiliki pengalaman substansial dengan menganalisis data mentah dan keahlian di luar syarat pekerjaan yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan tahun depan.

Jadi, jika perekrut tidak memberi alasan penolakan pada Anda, jangan merasa tersinggung, kesal atau menganggapnya terlalu personal. Tempatkan diri di posisi perekrut dan Anda akan lebih mengerti mengapa hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Memberikan alasan penolakan yang bijaksana dan terperinci kepada setiap kandidat adalah sesuatu yang rumit.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

12 jam lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

4 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

7 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

11 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

13 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

15 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya