Ingin Perbesar Payudara, Pilih Implan atau Transfer Lemak

Rabu, 18 Oktober 2017 21:23 WIB

Ilustrasi implan payudara. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan orang untuk menjalani operasi plastik semakin meningkat di Indonesia, dari operasi wajah sampai tubuh. Dari mata sampai bokong dapat dioperasi untuk mengubah penampilan seseorang. Di Indonesia, operasi plastik masih belum terlalu sering dibicarakan.

“Paling banyak operasi plastik dilakukan oleh perempuan dan kebanyakan operasi implan payudara. Itu adalah operasi plastik nomer satu paling sering dilakukan di Indonesia, di Asia bahkan,” ujar dr. Aditya Herwandar Sastrasupena, SpBP-RE, Dokter Operasi Plastik di Klinik Bamed, Rabu, 18 Oktober 2017. Baca: Payudara Sering Berkeringat, Solusinya Handuk Khusus Payudara

Pembesaran payudara melalui operasi plastik sebenarnya dapat dilakukan dengan dua cara, melalui transfer lemak, melalui implan, atau penanaman payudara. Sebagai dokter operasi plastik untuk bagian tubuh, dr. Aditya menjelaskan kalau transfer lemak adalah proses yang lebih aman, namun lebih lama untuk dilakukan.

“Dengan implan, proses lebih cepat, hanya sekali tindakan dan hasilnya langsung signifikan. Karena itu banyak yang suka walaupun risiko komplikasi lebih besar,” jelas dr. Aditya.

Transfer lemak juga hanya bisa menggunakan lemak sendiri. Jadi, bila lemak di bagian tubuh lain tidak cukup untuk memberikan hasil yang diinginkan, maka orang banyak yang memilih untuk melakukan implan payudara. Baca juga: Peneliti di Praha Buat Survei Payudara Idaman Pria, Ini Hasilnya

Advertising
Advertising

Implan payudara adalah proses penanaman sebuah benda asing di dalam tubuh, karena itu memiliki risiko yang lebih tinggi. Implan juga perlu diganti setiap 10-15 tahun agar tidak berbahaya untuk kesehatan. Implan yang ditanamkan biasanya terbuat dari silikon dengan air di dalamnya.

“Memang banyak yang takut dengan implan dan apakah bisa meledak karena ini itu. Tetapi dengan perkembangan industri medis, implan yang digunakan memiliki kualitas yang lebih baik,” lanjut dr. Aditya.

Ukuran implan juga bisa berbagai macam, namun sangat dianjurkan untuk tidak melakukan operasi implan payudara yang membuat badan tidak proposional. Tentunya, dengan setiap operasi ada kemungkinan risiko yang tinggi, salah satunya adalah payudara yang menolak implan. Baca juga: 8 Tips Bikin Payudara Awet Muda

Aditya mengingatkan pentingnya mengetahui risiko sebelum mengambil keputusan. Bisa satu payudara, atau bisa keduanya, menolak implan dan bila menolak tentunya tidak bisa melanjutkan penggunaan implan.

“Setiap manusia pasti mengidamkan tubuh yang ideal. Semakin majunya teknologi dalam hal kecantikan, maka akan semakin mudah untuk mendapatkan impian mereka dengan cara yang instan,” ujar dr. Aditya.

Keputusan untuk melakukan implan payudara jatuh kepada pasien dan sebagai dokter operasi plastik khusus tubuh, Aditya hanya akan melakukan operasi kepada orang yang sudah yakin ingin melakukan operasi tersebut.

Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

52 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

54 hari lalu

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.

Baca Selengkapnya

80 Persen Perempuan Pakai Bra dengan Ukuran Tak Pas, Pakar Beri Saran

4 Februari 2024

80 Persen Perempuan Pakai Bra dengan Ukuran Tak Pas, Pakar Beri Saran

Pakar menyebut tips memilih bra yang cocok untuk tubuh. Dimulai dari hal dasar, bra dibuat berdasarkan dua ukuran, lingkar badan dan mangkuk payudara.

Baca Selengkapnya

Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.

Baca Selengkapnya

Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

1 November 2023

Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

YKPI meluncurkan buku "Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat" untuk memberikan edukasi pada masyarakat dan pendamping pasien.

Baca Selengkapnya

Memahami Tingkatan Kanker Payudara

31 Oktober 2023

Memahami Tingkatan Kanker Payudara

Ada lima tingkatan atau stadium kanker payudara, 0-4. Berikut perbedaan gejala pada masing-masing stadium.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

29 Oktober 2023

Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

Penerimaan diri adalah hal pertama yang harus dilakukan pasien kanker payudara untuk bangkit dan melanjutkan hidup setelah diagnosis.

Baca Selengkapnya

Usia Berapa Wanita Sudah Boleh Jalani Mamografi?

21 Oktober 2023

Usia Berapa Wanita Sudah Boleh Jalani Mamografi?

Pakar bedah onkologi mengatakan wanita di bawah usia 40 tahun boleh menjalani pemeriksaan mamografi apabila ada riwayat keluarga kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Deteksi Kanker Payudara dari Pakar, Pria Juga Perlu Waspada

20 Oktober 2023

Saran Deteksi Kanker Payudara dari Pakar, Pria Juga Perlu Waspada

Semua wanita maupun pria berisiko kanker payudara namun pria sangat sedikit. Oleh karena itu, semua wanita harus melakukan SADARI

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Payudara Besar Sebelah?

14 Oktober 2023

Apa Penyebab Payudara Besar Sebelah?

Ada sejumlah alasan mengapa payudara wanita bisa berubah ukuran atau volumenya, termasuk trauma, pubertas, dan perubahan hormonal.

Baca Selengkapnya