Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 18 Oktober 2017 13:04 WIB

Menangkal Teror Kanker Payudara

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara adalah salah satu kanker paling mematikan yang menyerang wanita di seluruh dunia. Terkadang, setelah mendapatkan diagnosis dini, tidak ada jaminan bahwa Anda akan bertahan.

Ada lima kelompok yang berisiko tinggi menderita kanker payudara. Tapi jika jika Anda tidak termasuk dalam salah satu kelompok di bawah berikut, bukan berarti Anda bebas dari risiko kanker payudara. Terutama jika Anda berusia 30 tahun atau lebih.

1. Mutasi genetik
Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak gen yang mutasinya menyebabkan kanker payudara. Tapi yang paling penting dalam daftar adalah gen BRCA1 dan BRCA 2. Mengapa? Karena 45 - 65 persen wanita yang memiliki mutasi genetik ini bisa menderita kanker payudara.

Meskipun mutasi genetik dan riwayat keluarga penderita kanker payudara hanya mencakup 13 persen dari semua kasus yang didiagnosis, namun masih merupakan faktor risiko yang signifikan bagi wanita yang memiliki banyak penderita kanker payudara di keluarga mereka atau memiliki ibu, saudara perempuan, atau sepupu pertama yang didiagnosis menderita kanker payudara.

2. Berumur lebih dari 50 tahun
Ada 5 persen kelompok wanita berusia di bawah 50 tahun di Amerika Serikat (AS) yang menderita kanker payudara. Namun, risikonya meningkat secara drastis setelah melewati usia 50 tahun.

Advertising
Advertising

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa risiko terkena kanker payudara adalah yang tertinggi pada wanita berusia di atas 70 tahun. Sementara, wanita kulit hitam cenderung terdiagnosis lebih awal dari orang kulit putih, margin risiko masih di atas 50 tahun.

3. Hamil di usia lebih dari 30 tahun
Wanita yang hamil di atas usia 30 tahun memiliki risiko 40 persen menderita kanker payudara dibanding wanita yang hamil dan melahirkan di usia 20 hingga 25 tahun. Hal ini disebabkan karena mutasi genetik menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, dan setiap mutasi di payudara Anda akan berlipat ganda dan tumbuh saat hamil. Itulah alasan utama mengapa wanita berisiko tinggi terkena kanker payudara segera setelah mereka melahirkan anak (jika berusia 30 tahun ke atas atau lebih tua).

4. Menstruasi awal atau menopause akhir
Paparan jangka panjang terhadap estrogen dan progesteron meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara. Mungkin karena itulah wanita yang mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun dan yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun diketahui memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara.

5. Terapi hormon
Wanita yang mengalami menopause sering menjalani terapi penggantian hormon untuk mengembalikan tingkat hormon seks wanita di tubuh mereka, sehingga mengurangi masalah yang menyertai menopause. Sayangnya, penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang menjalani terapi hormon kombinasi dengan estrogen dan progestin memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara jika mereka terus menjalani pengobatan lebih dari 5 tahun.

BISNIS

Baca juga:

Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

46 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

46 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

51 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

21 Januari 2024

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

Baca Selengkapnya

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

19 Januari 2024

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.

Baca Selengkapnya

8 Mitos Tentang Kanker

8 Januari 2024

8 Mitos Tentang Kanker

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

27 Desember 2023

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.

Baca Selengkapnya