Studi: Aspirin Turunkan Risiko Preeklemsia di Masa Kehamilan

Selasa, 17 Oktober 2017 19:07 WIB

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil yang memiliki riwayat preeklampsia dalam keluarga atau kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi kronis, penyakit ginjal, atau sindrom ovarium polisistik, maka ia berisiko terserang preeklamsia yang lebih tinggi. Baca: Preeklamsia, Masalah Kehamilan Penyebab Kematian, Bayi Prematur

Untuk wanita yang berisiko tinggi, aspirin dapat mengurangi risiko preeklamsia, atau kondisi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan tingginya kadar protein dalam urine. Penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa mengkonsumsi aspirin bayi sebelum tidur dapat mengurangi risiko preeklamsia, yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Preeklamsia juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati,menghambat aliran darah ke janin, serta menghambat pertumbuhan janin. Pada kasus yang parah, preeklamsia bahkan bisa menyebabkan kejang dan kematian. Baca juga: Komplikasi Preeklamsia saat Kehamilan Ancam Nyawa Ibu dan Janin

Preeklamsia dapat dihentikan dengan proses persalinan, artinya bayi lahir prematur jika janin belum cukup umur, tergantung kondisi wanita yang hamil. Dokter akan berusaha menjaga janin di dalam rahim selama mungkin.

Dalam sebuah studi, peneliti dari King's College London dan University of Exeter di Inggris mengidentifikasi 1.776 wanita di Inggris, Spanyol, Italia, Belgia, Yunani, dan Israel berisiko tinggi terserang preeklemsia. Beberapa dari mereka diberi 150 miligram aspirin sejak usia kehamilan 11 atau 14 minggu sampai 36 minggu.

Advertising
Advertising

Hasilnya, kelompok wanita yang mengkonsumsi aspirin, risiko preeklemsia dan melahirkan sebelum usia 34 minggu berkurang 82 persen dan yang berisiko preeklampsia preterm dan melahirkan sebelum usia 37 minggu berkurang sebesar 5,99 persen. Baca juga: 6 Langkah Mencegah Preeklemsia di Masa Kehamilan

Dilansir dari laman Todays Parent, American College of Obstetricians and Gynecologists saat ini merekomendasikan wanita yang mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya diberi aspirin pada kehamilan berikutnya sebagai tindakan preventif. Konsumsi aspirin dapat menyelamatkan banyak ibu dan bayi karena preeklampsia dan gangguan hipertensi lainnya, yang menjadi penyebab utama kematian ibu dan bayi secara internasional.

Bagi wanita hamil yang berisiko preeklamsia, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi dengan dokter tentang konsumsi aspirin. Biasanya, aspirin tidak dianjurkan selama kehamilan. Namun, dokter dapat mempertimbangkan risiko, manfaat, dan memantau dengan tepat jika perlu.

Berita terkait

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

16 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

19 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

19 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

20 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

21 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

24 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

33 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

38 hari lalu

Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.

Baca Selengkapnya