Komplikasi Preeklamsia saat Kehamilan Ancam Nyawa Ibu dan Janin

Selasa, 17 Oktober 2017 17:02 WIB

Ilustrasi Hamil. (TEMPO/Hendra S)

TEMPO.CO, Jakarta - Preeklamsia pada kehamilan dapat terjadi kapan pun, umumnya pada usia kehamlan setelah 20 minggu. Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan tingginya kadar protein dalam urine.

Preeklamsia dapat membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin karena dapat berakibat komplikasi jika tidak segera ditangani. Komplikasi preeklamsia dapat terjadi pada ibu dan bayi.

Dilansir dari laman Healthline, komplikasi pada ibu dan janin meliputi pendarahan yang berlebihan akibat rusaknya sistem penggumpalan darah, lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum kelahiran sehingga dapat mengakibatkan pendarahan serius dan kerusakan plasenta, kerusakan hati, eklamsia, dan ibu hamil mengalami kejang-kejang.

Baca juga:
Keguguran, Apa Saja Tindakan untuk Membersihkan Rahim
Berapa Kenaikan Berat Badan yang Wajar Selama Hamil?
Hamil Anak Ketiga, Kate Middleton Kembali Terserang HG. Apa Itu?

Kejang-kejang pada wanita hamil dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan maupun keselamatan ibu hamil terancam. Komplikasi lain adalah sindrom HELP, yakni rusaknya sel darah merah, meningkatnya enzim liver, dan rendahnya jumlah trombosit darah

Advertising
Advertising

Komplikasi lain adalah pecahnya pembuluh darah di otak karena tingginya tekanan di dalam pembuluh darah. Darah mengisi rongga kepala sehingga sel-sel otak mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Kondisi inilah yang menyebabkan kerusakan otak atau bahkan kematian. Waspadai juga pertumbuhan janin yang melambat dan bayi lahir prematur

Selama kehamilan, ibu harus menjaga kesehatannya dan janin. Konsumsi makanan sehat, vitamin prenatal dengan asam folat, dan melakukan pemeriksaan rutin. Yang perlu diperhatikan juga, walaupun sudah melakukan perawatan yang tepat, kondisi preeklamsia terkadang tidak dapat dihindari, terlebih pada wanita hamil yang mempunyai potensi tinggi terhadap preeklamsia.

Konsultasikan dengan dokter kandungan tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko preeklamsia dan gejala yang perlu diwaspadai. Yang tak kalah penting juga adalah faktor psikologis ibu. Ibu harus tenang, menghindari stres, berpikiran positif, dan selalu berdoa.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

3 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

13 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

14 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

25 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

26 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

27 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

28 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya