Metode Baru Angkat Tumor Otak Tanpa Luka Lebar, Lewat Alis

Reporter

Antara

Jumat, 13 Oktober 2017 23:25 WIB

Ilustrasi otak. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan ilmu kedokteran sekarang memungkinkan operasi tumor otak tak menyisakan bekas luka yang panjang karena prosedurnya dilakukan melalui alis mata dengan sayatan kurang dari 3 centimeter.

"Dulu dibuka besar, sekarang bisa lewat alis mata dengan teknik keyhole surgery supra orbital approach atau operasi dengan lubang sebesar 1-2 cm pada alis mata," ujar spesialis bedah saraf dari Comprehensive Brain and Spine Centre (CBSC) Indonesia, dr. Agus C. Anab, SpBS. Baca juga: Senang Menelepon Lama dengan Ponsel, Awas Tumor Otak

Untuk mencapai tumor yang ada di balik otak, tim medis harus mengempiskan otak terlebih dahulu dengan mengeluarkan cairannya. Setelah itu, otak disibak melalui gerakan sangat halus dan tumor akan terlihat.

Teknik ini membutuhkan mikroskop khusus untuk melihat jelas sampai titik terdalam. Selanjutnya, gumpalan tumor diangkat sedikit demi sedikit tanpa menyentuh bagian lain. Baca juga: Tips Mencegah Tumor Otak

Menurut Agus, metode ini meminimalkan trauma atau goresan atau tekanan pada jaringan otak akibat operasi. Selain itu, cara ini menurunkan risiko infeksi dan pendarahan karena luka sayatan yang tak panjang.

"Membuka lubang lewat alis mata, namun alisnya tidak perlu dipotong. Ini terutama efektif sebagai akses bila tumor berada di dasar tengkorak dan parasela, juga tumor jenis tuberculum meningioma dengan gangguan penglihatan," jelas Agus.

Tumor-tumor besar dan ganas di daerah otak juga bisa tertangani melalui metode ini walaupun memerlukan waktu lebih lama karena proses operasinya yang lebih panjang. Artikel terkait: Berusia 40 Tahun ke Atas? Deteksi Tumor Otak dengan Cek MRI

"Untuk tumor-tumor besar, lebih lama, pelan-pelan karena mengambilnya mili demi mili. Tumor ganas juga lebih mudah karena relatif lebih soft ketimbang tumor jinak seperti gel. Untuk tumor ganas bisa lebih cepat dari tumor jinak yang memakan waktu 4-6 jam," papar Agus.

Namun, berbeda dengan penanganan tumor jinak, penderita tumor ganas harus menjalani terapi lanjutan pascaoperasi.

"Butuh follow up terapi tergantung stadiumnya. Kalau stadium 1-2 cukup radiasi, stadium 3-4 ditambah kemoterapi," kata Agus.

Soal harga, kendati Agus tak menyebutkan angka pasti, namun menurutnya lebih murah ketimbang operasi tumor otak pada umumnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

HUT ke-81 Joe Biden Presiden Amerika Serikat, Begini Karier Politik dan Kehidupannya yang Getir

20 November 2023

HUT ke-81 Joe Biden Presiden Amerika Serikat, Begini Karier Politik dan Kehidupannya yang Getir

Pada 20 November 1942, kelahiran Presiden Ameriksa Serikat, Joe Biden. Ini karier politiknya hingga sampai posisi Presiden AS di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Sederet Pesohor Dunia yang Pernah Berjuang Melawan Kanker

21 Agustus 2023

Sederet Pesohor Dunia yang Pernah Berjuang Melawan Kanker

Sederet pesohor pernah didiagnosis kanker dengan beragam jenis dan sekarang sudah dinyatakan sembuh. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tumor Otak, Gejala Menyerang pada Saat-saat Terakhir Kehidupan

13 Februari 2023

Tumor Otak, Gejala Menyerang pada Saat-saat Terakhir Kehidupan

Pasien tumor otak cenderung mengembangkan beban gejala neurologis yang signifikan dan progresif pada minggu-minggu terakhir kehidupan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tumor Otak, Salah Satu Penyakit Paling Mematikan di Dunia?

13 Februari 2023

Mengenal Tumor Otak, Salah Satu Penyakit Paling Mematikan di Dunia?

Tumor otak ganas primer mempengaruhi sekitar 200.000 orang di seluruh dunia tiap tahun.

Baca Selengkapnya

Tidur Dekat Ponsel Bikin Kanker, Mitos atau Fakta?

5 Februari 2023

Tidur Dekat Ponsel Bikin Kanker, Mitos atau Fakta?

Ponsel dipercaya bisa memancarkan radiasi dan berpotensi meningkatkan risiko kanker. Bagaimana faktanya bila tidur dekat ponsel?

Baca Selengkapnya

Berbahayakah Tidur Dekat dengan Ponsel?

3 Februari 2023

Berbahayakah Tidur Dekat dengan Ponsel?

Para ahli menyebut ponsel tidak menyebabkan kanker otak, namun ada alasan bagus mengapa orang sebaiknya tidak tidur dengannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Meningioma, Bukan Kanker atau Tumor Otak

1 Januari 2023

Mengenal Meningioma, Bukan Kanker atau Tumor Otak

Tumor yang tumbuh di otak belum tentu kanker otak, bisa saja itu meningioma dan terletak di sebagian otak dekat dengan saraf wajah.

Baca Selengkapnya

Tom Parker Meninggal dengan Pilih Mendengarkan Lagu Live Forever Oasis

31 Maret 2022

Tom Parker Meninggal dengan Pilih Mendengarkan Lagu Live Forever Oasis

Lirik lagu Live Forever Oasis dinilai Tom Parker memberikan kekuatan dan tantangan yang nyata bagi perjuangannya untuk hidup.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Karir Sheryl Crow, Penyintas 2 Jenis Kanker Sekaligus

13 Februari 2022

Jalan Panjang Karir Sheryl Crow, Penyintas 2 Jenis Kanker Sekaligus

Sheryl Crow, 60 tahun, menorehkan jalan panjang karirnya sebagai penyanyi country. Ia pun penyintas 2 kanker sekaligus.

Baca Selengkapnya

7 Selebritas Dunia Penyintas Kanker, Termasuk Sheryl Crow

5 Februari 2022

7 Selebritas Dunia Penyintas Kanker, Termasuk Sheryl Crow

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Berikut 7 selebritas dunia berhasil menjadi penyintas kanker, salah satunya penyanyi Sheryl Crow.

Baca Selengkapnya