Ilustrasi cupping atau menghirup aroma kopi. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri First Crack Indonesia, Evani Jesslyn yang juga barista kopi mengatakan perempuan memiliki indra perasa yang lebih kuat ketimbang laki-laki. “Kebanyakan perempuan lebih sering mengurus anak dibanding pria, jadi harus bisa mendeteksi sesuatu yang berbahaya seperti racun. Karena itu, perempuan memiliki kapasitas indra perasa yang lebih sensitif,” ujar Evani Jesslyn di Sunter, Jakarta Senin, 25 September 2017.
Ada penjelasan ilmiah kenapa perempuan memiliki indra rasa yang lebih baik dibanding pria. Seorang peneliti dari Universitas Florida, Amerika Serikat, Dr. Linda Bartoshuk, menyematkan istilah “supertaster” buat perempuan pada tahun 1991. “Supertaster adalah orang yang mengalami sensasi rasa paling kuat," ujar Linda seperti dikutip di National Post.
Pendiri First Crack Indonesia, Evani Jesslyn. TEMPO | Astari Pinashthika Sarosa
Salah satu faktor yang berkontribusi untuk menjadi supertaster adalah berapa banyak perasa pada lidah Anda. Perasa pada lidah ditemukan pada struktur lidah yang disebut papila, yang terletak di bagian depan lidah dan bentuknya menyerupai benjolan kecil. Setiap papilla memiliki rata-rata enam perasa mikroskopis yang terbenam di dalam jaringan permukaannya.
Seorang supertaster biasanya memiliki setidaknya 35 papila. Dalam penelitiannya, Dr. Bartoshuk menemukan bahwa wanita lebih cenderung menjadi supertaster karena punya papila lebih banyak ketimbang laki-laki. "Jumlah papila perempuan 34 persen lebih banyak dari pria yang hanya 15 persen," kata Linda.
Berangkat dari situ, Evani memilih perempuan sebagai barista di kedai dan laboratorium kopi miliknya, First Crack Indonesia. Evani percaya bahwa perempuan adalah superstaster yang memiliki indra perasa yang lebih kuat dibanding pria, sehingga dapat menghasilkan kopi yang lebih nikmat. “Soal ini sudah banyak risetnya sejak lama,” kata Evani.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.