Otot Tegang dan Kaku? Begini Cara Mengatasinya

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 22:02 WIB

Ilustrasi. kosmicamusic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kita sering menjalani gaya hidup tidak sehat, misalnya duduk terus menerus selama berjam-jam di tempat kerja, di bus dengan perjalanan macet, dan sering bermain gawai. Kondisi tersebut memicu otot menjadi lebih kencang dan menimbulkan rasa sakit serta nyeri. B

Para penggemar olahraga juga sering latihan hingga tak jarang menyebabkan cedera pada tubuh, seperti keseleo atau ketegangan. Melihat kebutuhan kaum urban yang aktif, salah satu merk balsam menghadirkan jenis plaster yang tahan lama untuk membantu mengatasi rasa sakit tubuh bagian luar.

"Tubuh yang sering pegal, keseleo, nyeri itu disebabkan aliran darah yang tidak lancar," ujar Harsono Ng, Direktur PT. Distriversa Buana Mas, produsen balsam Tiger.

Plaster ini diklaim aman dan efektif menyejukkan bagian tubuh yang terasa pegal dan membantu meredakan rasa nyeri.

"Di tengah kesibukan kaum urban saat ini, plaster ini pas dan cocok untuk mengembalikan keseimbangan gaya hidup modern yang sibuk. Jadi, saat pegal pulang kerja dengan keluhan pegal dan nyeri, plaster ini bisa membantu meringankan," ungkapnya.

Plaster hadir dalam dua varian, yaitu hangat dan dingin. Plaster ini diklaim mampu merangsang sirkulasi darah dan membantu meredakan nyeri, otot kaku, leher dan bahu yang kaku dan tegang, sakit punggung, serta nyeri akibat rematik.

"Plaster yang dingin efektif untuk meredakan keseleo, ketegangan, dan cedera olahraga. Sementara plaster yang hangat pas untuk mengatasi rasa pegal dan nyeri," tambah A.K Han, Direktur Eksekutif Haw Par Corporation.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
4 Jenis Tabungan yang Berisiko dan Bikin Uangmu Berkurang
6 Bahan di Produk Kecantikan yang Harus Disertai Tabir Surya
Berita Hari Ini: 3 Perilaku Internet Menjelang dan Selama Ramadan





Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya