TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas bisa menyerang seluruh lapisan masyarakat, baik tua dan muda. Obesitas berakibat buruk hingga kematian karena bisa memicu jenis penyakit lain yang berbahaya.
Jika banyak orang tua berharap anaknya menjadi gemuk, sebaiknya prinsip itu segera diperbaiki dengan membuat anak sehat tanpa obesitas. Obesitas sebenarnya bisa dicegah dengan pengaturan pola diet yang sehat dan bergizi.
Dr Triyani Kresnawan, DCN, MKes, dari Instalasi Gizi RSCM menyebutkan, makanan seimbang dianjurkan agar gizi optimal, tidak kelebihan berat badan atau obesitas. Sesuaikan makan dengan kebutuhan cukup energi, protein dan mineral, dimulai sejak sarapan sampai makan malam.
Makanan sebaiknya dipilih bervariasi sehingga zat gizi dapat saling melengkapi. Tidak lupa, sosialisasikan kepada keluarga pentingnya makan dengan gizi seimbang, cukup, tidak berlebihan dan tidak kurang, disesuaikan dengan usia dan kondisi.
Terakhir, perlu bahan makanan yang beraneka ragam diperlukan untuk variasi menu. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak atau dewasa.
1. Gizi (Makanan) Gizi berasal dari bahasa arab “Al Gizzai “, artinya makanan. Makanan sendiri dapat dikelompokan menjadi: 1. Makanan bayi 2. Makanan anak 3. Makanan dewasa 4. Makanan yang seimbang menghasilkan kondisi gizi baik
Status gizi yang baik: 1. Antenatal 2. ASI eksklusif 3. Tumbuh kembang optimal 4. Bugar, konsentrasi baik, cerdas, prestasi belajar baik 5. Sehat dan tetap produktif
Tujuan pola makanan sehat gizi seimbang: 1. Memenuhi kecukupan zat gizi 2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan 3. Mencegah timbulnya penyakit 4. Menciptakan generasi dengan fisik kuat 5. Sehat fisik, mental,cerdas dan kreatif 6. Produktif dan berprestasi kinerja
2. Masalah gizi yang sering muncul 1. Kurang gizi 2. Kelebihan gizi - Gemuk - Gemuk sekali atau obesitas yang bisa memicu penyakit degeneratif
Risiko penyakit obesitas: 1. Hipertensi 2. Osteoporosis 3. Stroke 4. Kanker 5. Masalah jantung 6. Batu ginjal
3. Batas ambang indeks masa tubuh 1. Kurus atau kekurangan berat badan tingkat ringan indeks masa tubuh 17-18,5 2. Normal 18,6-25 3. Gemuk 25-27 4. Obesitas indeks masa tubuh di atas 27
4. Pengaturan gizi seimbang dan olahraga 1. Lauk pauk 2. Buah-buahan 3. Sayuran 4. Makanan pokok 5. Air putih 6. Batasi gula, garam, dan minyak
Aktivitas fisik yang cuku: Olahraga dan latihan fisik dengan waktu 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari per minggu
5. Susunan makanan yang baik 1. Ada sumber zat tenaga. Fungsinya untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. 2. Ada sumber zat pembangun. Fungsinya pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan (membentuk sel baru, mengganti sel rusak, memelihara sistem kekebalan tubuh) 3. Ada sumber zat pengatur proses yang terjadi di dalam tubuh 4. Pilar gizi seimbang
Upaya untuk menyeimbangank antara kebutuhandan asupan: 1. Mengkonsumsi aneka ragam pangan 2. Membiasakan perilaku hidup bersih 3. Melakukan aktivitas fisik 4. Memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
