Penjelasan Dokter Mengenai Bahaya Konsumsi Gula Berlebih  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 14:33 WIB

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu banyak konsumsi gula oleh tubuh lebih berbahaya dibandingkan kolesterol. Begitu kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Budi Wiweko. "Lebih berbahaya gula dibandingkan kolestrol," ujar Budi, yang juga Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Budi mengatakan konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, gagal ginjal, hingga obesitas. Dia menjelaskan kandungan gula berlebih gampang ditemui pada produk makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari. "Salah satu yang memicu terjadinya obesitas adalah pola konsumsi makanan dan minuman manis. Pola hidrasi yang tidak baik terkait konsumsi gula dalam minuman berkaitan erat dengan obesitas," katanya.

Budi mengambil contoh obesitas atau kelebihan berat badan yang menjadi endemik di Amerika Serikat karena tren produk makanan siap saji dan minuman ringan berkarbonasi. "Di Amerika Serikat obesitas menadi endemik. Warga Amerika usia 50 sampai 60 tahun ke atas itu banyak yang mengalami obesitas. Itu kegagalan produk masa lalu AS yang dibombardir produk makanan cepat saji dan minuman ringan yang amat terkenal," kata Budi.

Selain itu dia juga menyebutkan negara-negara lain yang mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi gula dan garam pada produk makanan. "Di Meksiko pajak sangat mahal diterapkan pada produk minuman ringan," jelasnya.

Dia menjelaskan kebutuhan air putih orang dewasa ialah dua liter per hari atau delapan gelas. Perlu diingat, aturan konsumsi delapan gelas air hanya untuk air putih, bukan teh, kopi, atau cairan lain.

BISNIS

Artikel lain:
Penyebab Tubuh Terserang Penyakit
Makan Nasi Merah Setara 30 Menit Jalan Kaki
Mengenali Perempuan yang Berisiko Terkena Kanker Payudara

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya