TEMPO.CO, Jakarta - Nama Natasha Manuella mendunia ketika meraih Runner-up 2 Miss World 2016sekaligus menjadi Miss World Asia 2016 pada Desember tahun lalu. Perempuan 22 tahun itu menempuh semua tantangan dengan demi satu tujuan, “Saya ingin menjadi berkat bagi Indonesia dan semua orang.”
Sebelum turut serta dalam ajang Miss Indonesia 2016, Natasha Manuella punya kehidupan yang bisa dibilang “ideal” untuk wanita seusianya. Selama Senin-Jumat dia kuliah bisnis di Universitas Prasetya Mulya, Bumi Serpong Damai, Tangerang, dan pada akhir pekan menghabiskan waktu bersama keluarga dan beribadah ke gereja sambil melakukan pelayanan.
Kehidupan Natasha Manuella yang lahir di Belinyu, Bangka, 9 Mei 1994, perlahan berubah ketika terpilih menjadi Miss Indonesia pada 24 Februari 2016. Orang tuanya sempat gundah. Akan seperti apa Acha –begitu Natasha biasa disapa, setelah menjadi figur publik, bagaimana dengan kuliah dan pergaulannya ketika masuk ke dunia hiburan. “Orang tua malah mendoakan supaya aku enggak menang,” kata Natasha.
Hingga pada satu titik, orang tua Natasha Manuella berbalik mendukung penuh aktivitas putri bungsunya itu. Apa yang terjadi? Berikut ini wawancara Tempo dengan Natasha Manuella di sela-sela syuting di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 31 Januari 2017, dilanjutkan dengan komunikasi via pesan instan.
Apa yang membuat langkah Natasha Manuella tetap mantap meski mendapat pertentangan dari orang tua ketika mengikuti ajang Miss Indonesia 2016?
Saya selalu ingat tujuan berkompetisi. Bukan ambisi supaya terpilih, dapat pujian, terkenal, dan gengsi, tapi supaya bisa menjadi berkat buat Indonesia dan bermanfaat untuk orang banyak. Miss Indonesia menjadi saranauntuk dapat membantu dan merangkul lebih banyak orang. Selain itu, aku bisa pergi ke kancah internasional dan membawa nama baik Indonesia.
Sebelum ikut Miss Indoesia, aku benar-benar enggak bisa apa-apa. Tidak bisa modeling, public speaking pas-pasan, dandan juga enggak bisa. Nah, Miss Indonesia ini tak sepenuhnya jadi ajang modeling dan kecantikan, tapi juga mengedepankan kegiatan-kegiatan sosial yang aku suka dan sudah kulakukan sejak sekolah menengah pertama.
Miss Indonesia 2016, Natasha Mannuela (kanan), berfoto bersama Miss World 2016 dari Puerto Rico, Stephanie del Valle (tengah). Peringkat kedua jatuh kepada Miss Republik Dominika Yaritza Miguelina Reyes Ramirez. Dok. RCTI/MN
Selanjutnya: Orang tua berdoa supaya Natasha Manuella tak menang
<!--more-->
Bagaimana respons keluarga saat itu?
Orang tua sebenarnya melarang ikut modeling karena ingin aku fokus kuliah. Kebetulan saat itu sedang membuat skripsi. Menurut mereka, kalau mau ikut yang begitu (modeling), nanti dulu setelah kuliah.
Ketika masuk karantina Miss Indonesia, orang tua malah mendoakan supaya aku enggak menang. Sebab menurut papa dan mama, kegiatanku sudah cukup baik saat itu. Senin sampai Jumat kuliah di Universitas Prasetya Mulya dan di akhir pekan bersama keluarga dan ibadah di gereja sekaligus melakukan pelayanan.
Mereka juga khawatir kalau aku menang. Kesibukanku pasti akan lebih banyak lagi, selesai tidak kuliahnya? lalu bagaimana pergaulan di dunia hiburan. Lagipula, papa ingin aku lulus tepat waktu lalu melanjutkan usahanya di bidang bahan bangunan.
Cuma Tuhan punya rencana lain. Orang tuaku sadar kalau keinginan mereka berbeda dengan rancangan Tuhan. Akhirnya saat grand final Miss Indonesia, papa dan mama meminta maaf dan menyerahkan semua kepada Tuhan.
Momentum yang sempat membuat Natasha down dan bagimana membangkitkan semangat?
Sewaktu mengikuti Miss Indonesia, ada banyak kelas yang harus diikuti: belajar jalan di catwalk, makeup, public speaking, mengikuti kompetisi bakat, beauty with a purpose, multimedia, sampai belajar bagaimana cara berdiri, senyum sebagaimana seorang ratu. Capek itu pasti dan sempat down karena tekanannya tinggi. Tapi yang penting adalah positif mulai dari pikiran, perkataan, dan perbuatan. Setiap pagi di depan cermin, aku menyemangati diri untuk membangun suasana positif. Misalnya dengan mengatakan, “Acha cantik, pintar, luar biasa karena Tuhan menguatkan.”
Apa yang menyemangati Natasha Manuella ketika mengikuti Miss World 2016?
Aku selalu ingat sedang mewakili Indonesia, maka aku harus berusaha yang terbaik. Kesempatan ini tak mungkin terulang lagi, berjuang demi Indonesia di kancah internasional.
Dalam melakukan kegiatan sosial, kenapa Natasha Manuella memilih membantu para pemulung di Bantargebang, Bekasi?
Aku melihat kegatan memulung seperti lingkaran yang tak terputus. Memulung di gunungan sampah dilakukan anak kecil sampai orang dewasa dan berlanjut dari generasi ke generasi. Kalau dibiarkan, akan terus seperti itu lingkarannya. Kita harus melakukan perubahan di sini.
Miss Indonesia 2016, Natasha Mannuela, berfoto dengan anak-anak TPST Bantargebang dalam program Miss World 2016. Instagram.com
Setelah riset dan berdiskusi dengan banyak pihak, aku ingin memberdayakan masyarakat di Bantargebang untuk mulai berbisnis. Kepada bapak-bapak, aku dorong agar mereka mengelola kembali kolam ikan lele yang sempat dibiarkan. Buat ibu-ibu diajarkan membuat abon ikan lele, sedangkan anak-anak diberi pendidikan akademis dan non-akademis. Aku membuat buku mimpi yang isinya cita-cita mereka yang bukan menjadi pemulung.
Selanjutnya: Rutinitas kesehatan dan kecantikan Natasha Manuella
<!--more-->
Apa yang dilakukan Natasha Manuella terkait rutinitas kesehatan dan kecantikan?
Untuk makeup biasanya aku menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Tapi kalau plus hairdo bisa lebih lama sekitar 30 menit sampai 1 jam. Kalau touch up, yang wajib itu ngecek bedak dan lipstik supaya tidak terlihat berminyak dan tidak pucat.
Perawatan wajahku enggak ribet. Hanya kontrol ke dokter kecantikan untuk mendapat krim yang cocok karena kulitku cenderung sensitif. Jadi, kontrol ke dokter kalau krimnya sudah habis sambil sesekali facial. Sama seperti wajah, aku juga rutin perawatan gigi empat bulan sekali.
Mengenai olahraga, aku biasanya lari di threadmill untuk melatih stamina. Aku suka menari karena dan berlatih setiap minggu, plus yoga unuk menjaga kelenturan dan keseimbangan.
Miss Indonesia 2016, Natasha Mannuela, membentuk formasi "hati" bersama sejumlah kontestan Miss World 2016. Instagram.com
Apa makanan favorit Natasha Manuella dan adakah pantangan?
Tidak ada makanan pantangan. Hanya saja dibatasi, seperti daging ayam bagian paha dan makanan yang mengandung keju dan minyak. Aku suka sekali makanan padang, khususnya sate padang. Itu favorit sepanjang masa.
Rencana Natasha Manuella selanjutnya...
Aku tak akan berhenti di sini. Ini adalah awal di mana aku masuk dan belajar banyak hal tentang seni, hiburan, dan lainnya supaya mimpiku terwujud. Aku ingin punya sanggar sepert talent management agar bisa mengajarkan anak-anak yang kurang mampu tantang seni, misalnya menari, bernyanyi, modeling, dan hal-hal yang aku suka. Aku ingin menjadi harapan buat mereka, meningkatkan kapasitas dan membuka peluang kerja untuk menambah penghasilan.
Berminat meneruskan bisnis orang tua?
Sebagai anak paling kecil, aku bersedia kalau empat kakakku tak ada yang mau melanjutkan. Aku sudah bilang kepada papa, misalnya sudah benar-benar diperlukan, ajak saja aku ke kantor untuk belajar mengelola perusahaan. Tapi jika ditanya niat atau tidak, sebenarnya passion-ku di dunia fashion.
RINI K
Berita lainnya:
Bekal agar Anak Cerdas Mengelola Uang Sesuai Tahapan Usia
Wajib Tahu, Maag Bukan Dipicu Telat Makan atau Masuk Angin
Dihujani Pertanyaan oleh Anak Kritis, Bagaimana Menjawabnya
