TEMPO.CO, Jakarta - Penting untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada perwakilan perusahaan tempat melamar saat kita menjalani wawancara kerja. Yang pertama diperhatikan adalah penampilan. Pewawancara pasti membandingkan wajah dari orang yang ada di hadapannya, dengan gambar yang terdapat pada lamaran kerja.
Setelah mengamati wajah, selanjutnya pewawancara akan memperhatikan busana, sikap, kemudian interaksi Anda dengannya. Ihwal busana, jangan sampai Anda meremehkan ‘kekuatan’ kesan pakaian terhadap pewawancara.
Jika model pakaian saat wawancara sudah dianggap baik, hati-hati soal warna. Sebab, ada warna-warna tertentu yang dapat memberikan kesan unggul, dan ada pula warna busana yang menampilkan kesan hambar, bahkan mengecewakan.
Berikut ini tiga warna yang dipercaya dapat memberikan keberuntungan dan membuat Anda lebih unggul dari para pelamar kerja lainnya:
1. Abu-abu Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Harris Interactive untuk CareerBuilder, para pengusaha mengatakan mereka mengasosiasikan seseorang yang mengenakan warna abu-abu sebagai seseorang yang analitis dan logis. Anda dipastikan lebih unggul dari para pesaing lainnya, dan pewawancara akan terkesan oleh cara cerdas Anda.
2. Biru Sebagian besar pengusaha dalam survei CareerBuilder mengasosiasikan seseorang yang berpakaian dengan warna biru sebagai pemain dalam tim kerja yang handal. Biru dikatakan sebagai warna pemenang.
Hanya saja, itu tak berlaku untuk semua warna biru. Hindari warna biru yang ekstrem, seperti neon blue dan powder blue. Kebanyakan manajer personalia setuju bahwa warna navy blue adalah yang paling sesuai.
3. Hitam Ini adalah warna penyelamat untuk berbagai suasana. Dalam momentum wawancara kerja, warna hitam menunjukkan bahwa Anda serius dan dapat mengerjakan serta menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Pengusaha cenderung mengasosiasikan warna hitam dengan kepemimpinan. Hindari pakaian berwarna hitam yang terlalu ketat dan berbahan kulit.
