TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan membacakan buku untuk anak bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua, juga bisa menambah kreativitas anak. Kebiasaan membacakan buku juga bisa menstimulasi delapan jenis kecerdasan anak. Selain itu, buku bisa menjadi media yang kaya dan serba guna dalam menstimulasi perkembangan otak anak.
Berikut ini beberapa cara membaca buku untuk anak agar stimulasi bisa berjalan dengan sempurna, menurut pakar multiple intelligence Thomas Armstrong.
*Word smart Hal utama yang menjadi perhatian anak ketika Anda membacakan buku untuknya adalah kata-kata. Anda bisa memilih buku yang kaya akan kosa kata baru atau sedikit rumit. Bunyi kata yang unik bisa mendorong anak meresponsnya, bahkan ikut mencoba mengucapkan kata tersebut.
*Music smart Selain kata-kata yang sedikit rumit, Anda bisa membacakan kata-kata dengan irama yang unik. Hal ini akan membantu perkembangan bahasa anak dan membantu anak yang mengalami kesulitan dalam membaca.
*Number smart Ketika menemui angka dalam buku bacaan, selipkan pengetahuan tentang angka kepada anak. Misalnya dengan mengajaknya berhitung.
*Picture smart Tidak hanya kata-kata, tapi visual juga menarik perhatian anak ketika membaca buku. Pilihlah buku dengan gambar yang lucu dan ajak anak melihat gambar itu. Perhatikan detail-detail gambar dan ajak anak menganalisis gambar tersebut.
*Body smart Setelah menganalisis gambar bersama, coba tirukan ekspresi karakter dalam buku tersebut. Tujuannya agar anak lebih antusias membaca buku.
*Nature smart Bangunlah topik pembicaraan seputar lingkungan alam yang dijumpai dalam buku. Contohnya, di dalam buku terdapat gambar burung yang sedang membuat sarangnya. Ajak anak menanggapi gambar tersebut supaya mendorong proses berpikirnya.
*People smart Membacakan buku akan lebih seru jika dilakukan bersama semua anggota keluarga. Buatlah suasana makin seru dengan mengharuskan setiap anggota keluarga memerankan karakter tertentu dalam buku.
*Self smart Kaitkan tindakan yang dialami karakter dalam buku dengan pengalaman sehari-hari anak. Misalnya ketika karakter di dalam gemar berolahraga. Anda bisa mengenalkan bahwa olahraga penting untuk tubuh dan bisa dilakukan anak. Salah satunya berjalan kaki.
Menurut Armstrong, para orang tua tidak mesti selalu mencari buku yang memiliki delapan unsur tersebut. "Orang tua bisa menstimulasi anak dengan cara kreatifnya sendiri. Yang paling penting, kegiatan yang dilakukan harus menyenangkan dan seru."