TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang pekerjaan memang terasa membosankan, dan mengerjakannya pun bagai terpaksa. Padahal, ketika pertama kali bekerja setelah lulus sekolah, kita begitu bersemangat serta jauh dari rasa jemu dan lelah. Tara Basro Minder
Ada beberapa alasan kita malas mengerjakan berbagai tugas di kantor. Bisa jadi karena kita tak menyukai jenis pekerjaan tersebut dan melakukannya karena terpaksa. Kita menyelesaikan pekerjaan hanya karena tanggung jawab dan kewajiban, bukan karena termotivasi atau bersemangat merampungkan tugas tersebut.
Berikut ini beberapa alasan kita tak boleh bekerja hanya karena menjalankan tugas, sehingga pekerjaan itu dilakukan dengan setengah hati, seperti dilansir India Times.
#Mengerjakan tugas tanpa arti karena hanya memenuhi kewajiban Mulai rapat hingga presentasi, semuanya dijalani dengan setengah hati sebagai tuntutan pekerjaan.
#Membunuh kreativitas Kita tak mampu mengerjakan tugas yang paling mudah sekalipun karena tak menyukainya. Alhasil, kita pun tak mampu mengembangkan diri dan kreativitas.
#Produktivitas terhambat Rasa frustrasi menghambat pekerjaan. Akhirnya, produktivitas kita pun ikut terhambat.
#Proses belajar berantakan Melakukan tugas sehari-sehari sebenarnya bisa menjadi proses pembelajaran diri. Tapi, karena kita tidak menyukai pekerjaan itu, proses belajar pun jadi berantakan.
#Kehilangan kebahagiaan Berkembang menjadi sosok yang lebih baik, baik dari segi pribadi maupun karier, adalah keinginan banyak orang. Tapi tidak demikian halnya dengan mereka yang melakukan pekerjaan dengan terpaksa, karena hasilnya akan sebaliknya.
#Hidup dengan beban Karena selalu bekerja dengan tekanan, akhirnya hidup pun jadi terus terbebani.
#Selalu bekerja untuk orang lain Karena selalu merasa bekerja dengan keterpaksaan, hidup pun jadi seperti dalam sangkar. Jenjang kenaikan posisi terhambat. Kita pun terus menjadi bawahan yang bekerja untuk orang lain.