10 Tanda Anak Bergizi Baik  

Reporter

Sabtu, 20 Agustus 2016 14:39 WIB

Ilustrasi anak sarapan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah anak Anda kebutuhan gizinya sudah tercukupi? Jangan salah, anak yang terlihat sehat belum tentu cukup gizi.

Sebaiknya orang tua memahami apakah anaknya telah memperoleh gizi yang cukup atau belum. Mengetahui permasalahan gizi anak sejak dini bisa membantu menaikkan kualitas hidupnya di masa depan.

Menurut Yustina Ani Indriastuti, Wakil Ketua Pengurus Pusat Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), anak yang bergizi bagus sebenarnya bisa terlihat dari sejumlah tanda tertentu. Dalam hal ini, PDGMI telah merangkumnya menjadi 10 poin yang bisa dijadikan panduan para orang tua untuk memantau kualitas kesehatan buah hatinya.

1. Tinggi dan berat badan sesuai umur

Tinggi dan berat badan memang sering dijadikan acuan untuk menilai gizi anak. Tenaga medis biasanya menggunakan acuan indeks massa tubuh (IMT). Adapun rumusnya adalah BB:100 yang hasilnya dikalikan pangkat dua. Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk membagi tinggi badan.

2. Postur tegap

Postur tubuh yang tegap pada anak menunjukkan tulang dan otot yang tumbuh dengan baik. Agar bisa tegap, tubuh memerlukan gizi, seperti karbohidrat, mineral, vitamin, kalsium, dan protein. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan, persoalan perkembangan anak di Indonesia memang masih mengalami masalah. Stunting atau balita bertubuh pendek, misalnya, prevalensinya mencapai 37,2 persen, sedangkan prevalensi gemuk pada anak balita berada di kisaran 11,9 persen.

3. Tubuh kuat dan kencang

Guna mendukung kebutuhan gizi anak, peran air susu ibu tidak boleh diabaikan. Sayangnya, Ani menuturkan, kesadaran ibu di Indonesia untuk memberikan ASI eksklusif masih rendah. Selain memberikan ASI selama 6 bulan pertama, orang tua harus mulai menambahkan makanan pendamping setelah periode tersebut.

“Pemantauan saya banyak yang gagal atau mengabaikan MP-ASI tersebut,” ujarnya.

4. Kulit sehat

Ani menuturkan, pertumbuhan kulit membutuhkan zat besi. Kulit sehat ditandai dengan kulit yang tidak kusam dan kering, serta tidak bersisik atau lembap. Jika anak diberikan cukup zat besi, terutama vitamin A dan seng, kulitnya akan bagus, yang juga berdampak pada daya tahan tubuh.

Ani juga merekomendasikan untuk menghindari sinar matahari sesudah pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. Pasalnya, sinar ultraviolet pada siang hari sangat kuat sehingga tidak baik untuk kesehatan kulit.

5. Mata jernih

Untuk kesehatan mata dibutuhkan vitamin A dan protein. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti buta senja hingga kebutaan. Meskipun jarang terjadi, risiko kekurangan vitamin A harus diperhatikan.

6. Rambut berkilau

Kekurangan zat besi dan vitamin B akan menyebabkan rambut kusam dan tidak berkilau. Menurut Ani, menjaga kesehatan rambut menggunakan sampo atau zat eksternal lain tidak banyak membantu. Pasalnya, kebutuhan gizi untuk rambut lebih banyak menyerap dari dalam tubuh sehingga faktor makanan menjadi poin penting.

7. Tanggap dan ceria

Ciri yang satu ini berkaitan erat dengan faktor anemia atau kekurangan darah. Selain itu, kekurangan karbohidrat juga bisa menyebabkan anak tidak aktif dan ceria.

8. Tidur nyenyak

Kekurangan tidur pada anak akan menyebabkan banyak masalah kesehatan pada mata dan tubuh. Idealnya, anak harus tidur setidaknya 8 jam dalam sehari. Selain itu, anak harus diberikan waktu untuk tidur siang.

9. Nafsu makan baik

Nafsu makan tidak hanya dilihat dari porsi yang disantap, tapi juga jenisnya. Ani menuturkan, anak-anak harus makan dengan teratur dan sesuai dengan kebutuhan. Namun terlalu banyak makan juga tidak diperbolehkan karena bisa menyebabkan obesitas. Perkenalan dengan junk food bagi anak-anak juga harus dihindari.

10. Buang air besar teratur

Idealnya, buang air besar dilakukan satu hari sekali. Namun, jika siklusnya sampai 3 hari, masih bisa dikatakan normal jika fesesnya tidak encer. Agar bisa memenuhi jadwal keteraturan tersebut tubuh, memerlukan asupan serat yang cukup dari sayur dan buah.

“Jika orang tua melihat ada salah satu dari 10 poin ini yang tidak sesuai, harus segera berkonsultasi dengan tenaga medis,” tutur Ani, memaparkan.

BISNIS



Berita lainnya:
Urusan Mobil yang Bikin Istri Shock Lihat Tagihannya
Tip Memasak Menggunakan Slow Cooker
Blake Lively Buka Rahasia Tubuh Langsing di Film Terbaru


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya