6 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 12:17 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan terus meneliti manfaat dari berpikir positif dan bersikap otpimis pada kesehatan. Optimisme bukan berarti kita selalu bersikap riang, tapi lebih pada berpikir positif mengenai apa yang akan terjadi di masa datang.

"Kebahagiaan adalah emosi dan perasaan. Optimisme adalah keyakinan akan masa depan," kata Suzanne Seegrstrom, profesor psikologi di Universitas Kentucky, Amerika Serikat, di CheatSheet. Berikut ini adalah efek baik dari optimisme dan berpikir positif:

1. Memperpanjang umur
Hidup lebih lama adalah hal yang bisa membuat kita bahagia. Perasaan positif bia mempengaruhi suasana hati. Orang yang selalu optimistis, menurut Segerstrom, biasanya lebih mudah mencapai keinginan. Dan makin puas dan bahagia ia karena itu, kesehatan mental dan fisiknya pun akan makin baik, lebih baik dari orang yang pesimistis.

2. Lebih kebal terhadap penyakit
Aktivitas seperti meditasi atau menyanyi dinilai bisa membantu orang memerangi penyakit. Segerstrom melakukan penelitian lebih dalam dan mempelajari kaitan antara optimisme dan kekebalan tubuh. Ia melakukan penelitian terhadap 124 mahasiswa jurusan hukum.

Hasilnya, mahasiswa yang menunjukkan sikap optimistis, kekebalan tubuhnya juga meningkat dan lebih baik dari mereka yang pesimistis. Mereka yang optimistis biasanya tak mudah terserang flu, pusing, atau penyakit umum lainnya.

3. Menurunkan kadar kolesterol
Hasil penelitian yang dilakukan oleh jurusan kesehatan masyarakat di Universitas Harvard pada 2013 menunjukkan bahwa para peserta tes yang terlihat optimistis saat mengerjakan soal ternyata memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.

4. Mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular

5. Lebih mampu menyesuaikan diri bila mengalami stres atau depresi
Bersikapm optimistis membuat tubuh dan pikiran lebih rileks sehingga lebih gampang menyesuaikan diri dengan keadaan.

6. Menunda penuaan
Menurut hasil penelitian, orang yang berpikiran positif dan optimistis biasanya hidup lebih sehat, bahkan di hari tua mereka. Alhasil, mobilitas mereka tetap tinggi di usia di atas 60 tahun dan masih mampu melakukan banyak aktivitas, termasuk olahraga.

PIPIT

Baca juga:
Tren Slayer AADC? 2 yang Sedang Digandrungi
Ada Enzim Hebat yang Mampu Mengontrol Mutasi Virus HIV
Lebah Madu yang Cozy di Puncak Ciumbuleuit

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya