TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Arafah jelang Idul Adha, 1 September 2017, akan dimulai. Mungkin banyak orang yang malas berolahraga karena puasa tersebut. Alasannya takut capek, lemas, dan haus. Padahal berolahraga ketika sedang berpuasa tak ada salahnya, justru tetap baik buat kesehatan asalkan pemilihan jenis dan waktunya cocok.
Pada dasarnya, semua jenis olahraga dapat dilakukan selama berpuasa, baik yang sifatnya ringan maupun yang berintensitas tinggi. Bagi mereka yang terbiasa melakukan olahraga berintensitas tinggi, sebaiknya kebiasaan ini tetap dilakukan. Simak beberapa hal yang perlu diperhatikan jika berolahraga saat puasa
Pertama, Hindari olahraga pada saat siang hari. Hal ini dapat berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi dan selama siang hari kita tidak bisa mendapatkan konsumsi cukup protein selama berolahraga. Tanpa protein cukup, yang terjadi adalah penguraian otot.
Baca juga:
Berat Badan Mau Turun 5 Kilogram per Bulan? Coba 7 Cara Ini
7 Jenis Buah Pengusir Letih dan Lesu
Puasa Arafah, 5 Kebaikan Puasa Tak Hanya Kesehatan
Kedua, Sebaiknya olahraga dilakukan pada sore hari sambil menunggu berbuka puasa. Kita bisa melakukan lari-lari kecil atau bersepeda seraya menantikan adzan Maghrib. Adapun waktunya sebaiknya dilakukan selama sejam sebelum berbuka puasa. Waktu sebelum berbuka puasa adalah momen paling optimal untuk membentuk otot. Pasalnya, saat menjelang buka puasa kadar testosteron dalam tubuh paling tinggi.
Ketiga, bagi yang ingin mengurangi lemak tubuh, olahraga kardio sangat dianjurkan. Olahraga dengan intesitas sedang seperti jalan cepat, berlari dalam kecepatan relatif lambat, bersepeda, latihan menggunakan beberapa peralatan olahraga di pusat kebugaran bisa menjadi pilihan Anda.
Keempat, pada waktu berbuka puasa tiba, kita dapat segera memulihkan tubuh dengan mengkonsumsi protein dan karbohidrat yang cukup. Salah satu sumber karbohidrat yang baik adalah air kelapa, pisang, atau kurma.
Ahli kesehatan dari Dubai, Dr. Javaid Shah mengatakan melakukan latihan fisik saat berpuasa juga membuat serabut-serabut otot secara biologis lebih muda.
"Saat kita melakukan olahraga fisik selama puasa, pada dasarnya memaksa tubuh kita melepaskan lemak, karena proses pembakaran lemak tubuh kita dikendalikan oleh sistem saraf simpatik," tutur Shah, seperti dikutip Khaleej Times.
PIPIT