TEMPO.CO, Jakarta - Sekuat apapun teknik simpul yang dipakai, tali sepatu tetap mempunyai risiko terlepas sendiri. 2 gaya yang mempengaruhi lepasnya tali sepatu.
Fenomena sehari-hari yang terlihat sepele, tali sepatu lepas, ternyata menarik perhatian Profesor Oliver O'Reilly, ilmuwan asal Universitas California, Berkeley untuk menelitinya. Bersama timnya, Profesor O'Reilly mengamati gerakan seseorang yang berlari di treadmill. Selanjutnya, gerakan direkam dengan kamera berkecepatan tinggi dan diukur kecepatan gerakannya dengan accelerometer.
Setelah dilakukan analisis, terdapat 2 hal yang membuat lepasnya tali sepatu. Yang pertama adalah gaya gravitasi atau g-force dan gaya inersia akibat gerakan ayunan kaki yang bekerja pada ujung tali sepatu.
Hentakan kaki dan ujung tali yang menjuntai adalah penyebab utama kendornya simpul pada tali sepatu. Ketika berlari, setiap kaki menyentuh tanah maka menimbulkan tekanan yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi yang muncul saat roller coaster terkuat di dunia meluncur. Setelah tali sepatu meregang akibat tekanan gaya gravitasi, tali sepatu yang tetap digunakan untuk bergerak jadi lebih mudah terlepas.
Hal ini terjadi karena saat kaki mengayun, gaya inersia bekerja pada ujung tali untuk menarik tali. Peristiwa ini serupa dengan apa yang terjadi ketika kita melepas tali sepatu dengan cara menarik salah satu ujungnya, namun dalam gerakan yang lebih lambat.
Baca Juga:
Pada dasarnya gaya inersia adalah kecenderungan benda fisik mempertahankan keadaan gerakannya hingga ada gaya lain yang menekannya untuk mengubah kecepatan, arah, atau gerak.
Jadi, saat kaki mengayun ke depan dan ujung tali sepatu terhempas ke depan maka akan ada gaya yang menariknya ke arah berlawanan untuk mempertahankan keadaan. Hal inilah yang menimbulkan Avalanche Effect atau perubahan-perubahan kecil namun bisa menyebabkan hasil yang signifikan pada ikatan tali.
Waktu lepasnya tali sepatu ini relatif berbeda tergantung sebarapa kuat simpul atau teknik simpul yang digunakan.
Dalam Jurnal yang dipublikasikan Proceedings Of The Royal Society A, O'Reilly juga menyebutkan bahwa jika ingin membuat simpul tali sepatu yang kuat maka harus diikat sedemikian sehingga ikatan dan ujung tali sepatu mengarah horizontal atau tegak lurus terhadap kaki, bukan dengan ikatan vertikal karena hanya akan membuat ikatan tali jadi lebih lemah.
Berita lainnya:
4 Selebriti Penggila Sneakers, Ada yang Dipakai Main Bola
Anak Tidur Pulas, Niscaya Tubuhnya Cepat Tinggi
4 Alasan Mengapa Produk Organik Lebih Mahal