Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri Sakit Punggung, Berobat ke Singapura Sembuh di...

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Faisal Basri berbicara dalam diskusi bertajuk
Faisal Basri berbicara dalam diskusi bertajuk "Transformasi Century ke Mutiara: Ada apa di Balik Bailout Bank Mutiara Rp 1,2 Triliun?" di Kafe Double Bay, Hotel Ibis, 2 Maret 2014. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faisal Basri menceritakan nyeri punggung yang dideritanya pada awal 2015. Rasa sakit itu tiba-tiba datang setelah ia menjadi pembicara dalam seminar di Yogyakarta, dan membuatnya tak bisa tidur semalaman. Untuk mengusir rasa sakit tersebut, Faisal Basri mencoba pijat refleksi, tapi nyerinya tak kunjung hilang sampai ia kembali ke Jakarta keesokan harinya. ”Rasanya tersiksa banget,” katanya.

Sampai di Ibu Kota, Faisal Basri mendatangi dokter spesialis saraf. Dokter memberinya obat penghilang rasa nyeri dan suntikan steroid. Namun suntikan obat keras itu juga tak mempan di badannya. Dua pekan bolak-balik ke dokter, nyerinya tak kunjung hilang. Dokter kemudian menyarankan Faisal Basri melakukan magnetic resonance imaging (MRI). Setelah Faisal menjalani MRI, baru ketahuan ada penyempitan antar-ruas tulang belakang. ”Antar-ruas 5-6 dan 6-7 di leher menyempit,” ujarnya.

Untuk mengobati penyempitan ini, dokter menyarankan Faisal Basri menjalani fisioterapi. Dokter menyuruhnya melakukan beberapa gerakan. Tapi, setelah beberapa kali datang, dia tak merasakan perubahan yang berarti. ”Akhirnya, atas saran teman, saya ke Singapura,” katanya.

Dokter di sana juga mengajarkan fisioterapi. Faisal Basri diminta fokus ke dua tangannya. Tangannya direntangkan, lalu digerakkan berputar. Baru sekali diobati dengan cara ini, atas saran kawan yang lain, Faisal Basri mencoba pengobatan lain. Ia menjajal pijat tradisional Cimande, yang dikenal bisa membereskan masalah tulang. Baru sekali pijat, nyerinya langsung lenyap. ”Sudah, langsung sembuh,” tuturnya.

Tapi Faisal Basri khawatir sakit punggungnya kambuh karena sampai sekarang ia tak tahu penyebab penyempitan antar-ruas tulang belakangnya. ”Orang bilang saraf kejepit. Enggak tahu penyebabnya apa,” ujarnya.

Dokter spesialis ortopedi Briliantono mengatakan tulang belakang terdiri atas banyak ruas. Di antara ruas tersebut, ada bantalan (diskus) yang terbuat dari jaringan ikat. Sifatnya lentur dan membal menyesuaikan dengan gerakan badan. Karena bantalan ini, tubuh kita menjadi fleksibel bergerak. Mau melompat, duduk, berdiri, atau jumpalitan, ruas-ruas tulang belakang tak akan mengalami benturan.

Masalahnya, jarak antar-ruas tulang belakang ini bisa mengalami penyempitan. Akibatnya, bantalan yang menjaga agar dua tulang tak bertabrakan ini tergencet, sehingga nongol keluar. ”Seperti kue klepon, kalau ditekan jadi njebret,” kata dokter yang biasa disapa Tony ini.

Bantalan yang muncul keluar ini bisa menekan saraf-saraf yang tepat berada di belakangnya. Orang awam mengenalnya sebagai saraf terjepit atau hernia nucleus pulposus.

Penyebabnya bisa bermacam-macam. Antara lain, kebiasaan posisi tubuh yang tak benar sehingga menyebabkan tulang menjadi miring ke salah satu sisi yang mengakibatkan bantalan tertekan dan nongol keluar, tumor yang menjalar sehingga menekan saraf, tulang hancur akibat kecelakaan, atau tulang keropos karena dimakan kuman, misalnya karena penyakit tuberkulosis tulang. ”Tulangnya amblek, sehingga menekan saraf,” ujar Tony, yang berpraktek di Halimun Medical Centre, Jakarta Pusat.

Nyeri akibat saraf terjepit punya sensasi yang khas. Menurut Tony, selain nyeri pada bagian saraf yang tertekan, rasa baal atau kesemutan akan menjalar ke area lain. Sebab, saraf-saraf tersebut juga berfungsi menjembatani sinyal pesan dari otak ke organ tubuh lain. Sehingga jika saraf tersebut tertekan, organ lain yang tersambung bisa mengalami sensasi kebas.

Saraf yang ada di tulang belakang bagian bawah (lumbar spine) terhubung dengan bagian panggul ke bawah. Karena itu, jika penyempitan ruas tulang terjadi di bawah, bagian paha dan kaki akan sering mati rasa atau kesemutan. Tulang belakang bagian tengah (thoracic spine) berhubungan dengan dada dan perut.

Adapun tulang belakang bagian atas atau bagian leher (cervical spine) menyambung ke tangan. ”Sehingga yang kesemutan atau baal tergantung di area tulang mana sarafnya tertekan,” ucap Tony. Tapi, untuk menegakkan diagnosis penyempitan ruas tulang, dokter harus menggunakan pemeriksaan tambahan dengan foto tulang, baik melalui MRI maupun roentgen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Tangan Faisal Basri kerap tiba-tiba kesemutan, obatnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

3 hari lalu

Nyeri punggung
Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

Studi baru yang dikeluarkan The Lancet menyebut berjalan kaki ternyata bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi nyeri punggung.


Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Penyebab Nyeri Punggung

3 hari lalu

Sakit punggung atau nyeri punggung. Freepik.com
Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Penyebab Nyeri Punggung

Nyeri punggung bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera otot dan lainnya.


Pemerataan Pembangunan Masih Tersentralisasi di Jawa, Faisal Basri: Gagal Total

33 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerataan Pembangunan Masih Tersentralisasi di Jawa, Faisal Basri: Gagal Total

Faisal Basri menyebut Pancasila mestinya tak hanya jargon, tapi pemersatu antardaerah.


Siapa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran? Ini Kata TKN dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi

35 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Siapa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran? Ini Kata TKN dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi

Nama calon Menteri Keuangan kabinet Prabowo-Gibran masih belum diumumkan. Dewan Pakar TKN dan Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi menyebut belum ada satu nama yang diputuskan.


Terpopuler: Ombudsman Minta Penjelasan Bea Cukai terkait Ramainya Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7,3 Triliun

44 hari lalu

Petugas bea cukai melakukan pemeriksaan dan mencocokkan dokumen barang-barang dari dalam peti kemas yang baru masuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
Terpopuler: Ombudsman Minta Penjelasan Bea Cukai terkait Ramainya Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7,3 Triliun

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menemui Dirjen Bea Cukai Askolani. Ia meminta penjelasan terkait polemik barang bawaan dari luar negeri.


Bedah Smelter Nikel di Indonesia, Mengapa Masih Sering Terjadi Ledakan?

45 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Bedah Smelter Nikel di Indonesia, Mengapa Masih Sering Terjadi Ledakan?

Kabar retaknya rumah warga akibat ledakan pabrik smelter PT KFI pada Kamis-Jumat, 16-17 Mei 2024 mencuat ke permukaan.


Ledakan Smelter PT KFI Rusak Rumah Warga, Faisal Basri: Dampak Perizinan Serampangan

46 hari lalu

Letupan api di pabrik nikel di Pendingin Kecamatan Sanga Sanga Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, 15 Mei 2024. ANTARA/HO-Tangkapan layar.
Ledakan Smelter PT KFI Rusak Rumah Warga, Faisal Basri: Dampak Perizinan Serampangan

Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan perizinan yang serampangan pemicu maraknya smelter nikel yang meledak.


Marak Smelter Nikel Meledak, Faisal Basri: Kenapa Pemerintah Tidak Lakukan Audit?

46 hari lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Anggota Dewan: Kok, Bisa Dapat Izin?
Marak Smelter Nikel Meledak, Faisal Basri: Kenapa Pemerintah Tidak Lakukan Audit?

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak melakukan audit smelter nikel saat marak insiden smelter meledak dan terbakar.


Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

51 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.


Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

52 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat