TEMPO.CO, Jakarta - Ingar-bingar media sosial memberi jemu bagi sebagian orang. Beberapa pesohor, seperti Selena Gomez dan Kendall Jenner, sampai harus menjauhkan diri dari gawai dan media sosial selama kurun tertentu. Retret menjadi pilihan bagi mereka yang selama ini merasa memiliki ketergantungan terhadap media sosial dan ingin kembali menyeimbangkan hidupnya.
Selama tiga bulan penuh, Selena menonaktifkan telepon selulernya. Selama itu pula, dia tak terhubung dengan semua akun media sosial. Hasilnya, dalam wawancara dengan sejumlah media, gadis berusia 24 tahun ini mengaku menemukan ketenangan yang selama ini sulit ia dapatkan. “Saya merasa lebih segar, sangat tenang, dan meremajakan perasaan. Sekarang saya jarang mengangkat telepon dan hanya orang tertentu yang punya akses kepada saya,” tutur Selena.
Selena Gomez berfoto selfie di acaraWe Day California di Inglewood. (REUTERS)
Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, juga pernah membuat eksperimen sosial dengan mematikan ponselnya selama sepuluh hari. Pengalamannya tersebut lalu dituliskannya di Facebook dan menjadi viral dengan cepat. Menurut Afi, selama tak berhubungan dengan dunia maya, ia menyadari betapa banyak hal di kesehariannya yang direnggut hiruk-pikuk media sosial.
“Sepuluh hari tanpa ponsel membuat saya bisa melihat jelas betapa selama ini banyak waktu yang direnggut dan saya merasa lebih damai serta bahagia,” demikian Afi mengungkapkan perasaannya saat ditemui Tempo.
Dari eksperimennya tersebut, gadis kelahiran 23 Juli 1998 ini mengaku punya cukup banyak waktu menulis dan belajar. Ia pun tak perlu misuh-misuh kala melihat ada tulisan atau status yang bisa memicu kekesalan. “Selama ini kan banyak orang yang menulis sesuatu, lalu kita dengan mudah bereaksi meski tak selalu diungkapkan. Terasanya di hati,” ucap Afi.
Dia mengaku resah oleh banyaknya isu yang berbau suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) yang beredar di media sosial. Ditambah betapa mudah orang teperdaya dengan berita palsu atau hoax dan malah ikut menyebarkannya.
Setelah puasa bermedia sosial, Gomez dan Afi kini tidak lagi bergantung pada telepon seluler. Gomez membatasi ruang komunikasinya menjadi lebih privat. Demikian pula Afi. Dia berujar, sejak tulisannya banyak dibaca dan dibagikan di media sosial, pengikut akunnya sudah melebihi batas pertemanan. “Belakangan saya menghapus beberapa pertemanan dan hanya mengikuti pemilik akun yang tak menyinggung SARA,” ucapnya.
Kendall Jenner berfoto selfie saat sedang dirias. (Instagram)
Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan alasan orang melakukan digital detoxification berbeda-beda. Ada yang melakukannya karena kesibukan, trauma, atau sedang melakukan perubahan prioritas. Perbedaan itu bergantung pada tujuan dan gaya hidup seseorang. “Setiap individu berbeda memanfaatkan media sosial dengan tujuan yang berbeda pula, baik secara positif maupun negatif,” ujarnya.
Kasandra mengimbuhkan, media sosial sebaiknya dimanfaatkan hanya untuk hal-hal yang positif serta memberi manfaat bagi banyak orang. Jika merasa perlu berjarak, segeralah berhenti dan keluar dari segala aktivitas di media sosial. Melakukan detoksifikasi semacam ini akan memberikan lebih banyak waktu dan tenaga untuk melakukan hal lain. “Just do something good and fruitful or valuable,” ujarnya.
AISHA SHAIDRA
Berita lainnya:
7 Pilihan Fashion Seleb Sambut 2017
Bila Kekasih Minta Foto Syur, Harus Bagaimana?
Memilih Jadi Pengusaha, Bersiap Hadapi 8 Tantangan Berikut