TEMPO.CO, Jakarta – Keluhan yang dilontarkan si kecil tidak selamanya negatif. Bisa jadi dia hanya ingin mengungkapkan apa yang dirasakan. Namun, jika mengeluh jadi kebiasaan si kecil bahkan untuk hal yang kecil, orang tua dianjurkan untuk bertindak.
Mulailah dengan menahan diri untuk tidak segera mencarikan solusi bagi masalah yang dikeluhkan anak. Cukup berikan komentar yang berhubungan dengan perasaan anak, seperti dilansir laman Empowering Parents.
Misalnya, ketika si kecil mengeluh tentang guru di sekolahnya. Dibanding membela sang guru, Anda bisa berkomentar, “Ibu dengar kamu kesal sama guru kamu. Kamu hanya mau mengungkapkan apa yang kamu rasakan atau kamu berharap bisa mendapatkan solusi?”
Secara tidak langsung, respons ini akan mendorong si kecil mencari solusi yang lebih efektif dalam menghadapi masalahnya. Solusi lain adalah meluangkan waktu bagi si kecil untuk mengeluh.
Luangkan 10 menit per hari, misalnya setelah makan malam dan biarkan anak menyampaikan segala hal yang mengganjal perasaannya. Ingatkan dia untuk “curhat” pada waktunya.
Anda juga bisa memberikan si kecil buku untuk menuliskan segala keluhannya. Intinya, Anda tidak perlu menanggapi semua keluhan yang dilontarkannya karena terkadang anak hanya ingin mengungkapkan perasaannya dan berharap didengarkan.
Berita lainnya:
Resep Es Lolipop Rasa Stroberi
Cara Mengajarkan Anak Berempati
9 Rahasia Perempuan Lebih Semangat daripada Pria