TEMPO.CO, Jakarta - Pameran pernikahan premium Bridestory berlangsung selama tiga hari, 10-12 Februari 2017, dengan suasana alam yang sangat kental. "Konsep Bridestory Fair 2017 ini adalah green botanical karena industri wedding saat ini sedang ramai dengan konsep natural," kata Lead Project Coordinator Bridestory Fair 2017, Nathalia Isodara.
Berbeda dengan tema tahun lalu yang bernuansa floral atau bunga, suasana kebun yang serba hijau langsung terasa begitu pengunjung memasuki ruang pameran. Vendor-vendor yang berpartisipasi, terutama yang menawarkan jasa dekorasi, menyuguhkan instalasi yang membuat pengunjung seolah berada di taman. Daun, bunga, rumput, jadi elemen utama dalam dekorasi.
Menurut Nathalia, vendor memang diberi kebebasan berkreasi dengan instalasi. "Supaya tidak hanya sekadar menghubungkan antara vendor dengan calon pengantin saja, tetapi juga bisa memberi inspirasi bagi calon pengantin," kata dia.
Konsep green botanical wedding. Bridestory.com
CEO Bridestory, Kevin Mintaraga mengatakan, tren pernikahan berubah menjadi lebih intim. "Lebih smaller, intim, dan lebih berkualitas, dan kreatif," kata dia. Sebab itu, pernikahan ala private garden yang tak mengundang banyak tamu dirasa pas dengan konsep tersebut.
Menurut Kevin, tema Green Botanical mewakili tren tersebut. Tema ini diklaim menawarkan konsep modern, clean, dan effortless. "Kami ingin menampilkan kesan yang muda dan segar dan tak terlupakan," kata dia.
DINI PRAMITA
Berita lainnya:
Kenali Jenis Kuas Makeup dan Kegunaannya
5 Jurus Mengelola Uang Saat Terima Gaji Pertama
Maudy Ayunda Bagi Tip Tampil Cantik di Hari Valentine